Pemanfaatan Teknologi Transkrip Otomatis di Seleksi Capim KPK

DEBAR.COM.-JAKARTA- Proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki tahapan uji publik dan berlangsung selama 3 hari sejak 27 – 29 Agustus 2019.

Pada proses uji publik ini, sembilan orang Pansel Capim KPK mengajukan pertanyaan kepada para Capim secara bergantian selama 1 jam. Sembilan orang pansel ini adalah Yenti Garnasih, Indriyanto Senoadji, Harkristuti Harkrisnowo, Marcus Priyo Gunarto, Diani Sadia Wati, Mualimin Abdi, Hendardi, Hamdi Moeloek dan Al Araf.

Ada hal menarik pada uji publik capim kali ini, yaitu pemanfaatan teknologi transkripsi otomatis untuk mencatat semua pembicaraan lengkap dengan nama yang berbicara. “Teknologi ini dibuat oleh BahasaKita yang diberi nama Notula Rapat. Akurasi Notula sangat tinggi sehingga proses transkripsi dan identifikasi pembicara berlangsung cepat dan real time,” ujar Direktur Utama BahasaKita, Oskar Riandi, Kamis (29/08/2019).

BahasaKita terus mengembangkan teknologi ini agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh komponen masyarakat dengan harga yang terjangkau.

“Kami dalam waktu dekat akan meluncurkan produk layanan Text to Speech dan Speech to Text secara online khusus untuk bahasa Indonesia,” Pungkas Oskar Riandi. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button