Ustad Mukhrij: Langkah Kongkrit Peningkatan SDM Masjid
DEBAR.COM.-DEPOK- Ketua Ikatan Da’i Muda Indonesia Depok, Dr. Mukhrij Sidqy berkesempatan bersilaturahmi kepada salah satu tokoh Pendidikan dan Pengusaha, H. Acep Al Azhari. Mukhrij mengaku mendapat wawasan dan langkah-langkah yang begitu kongkrit terkait pengembangan SDM masjid, khususnya untuk segment remaja, Sabtu (21/09/2019).
Dirinya mengatakan, silaturahmi tersebut adalah salah satu diantara beberapa rangkaian silaturahmi penggagas gerakan remaja masjid kepada para tokoh Depok yang sengaja diagendakan dalam rangka rencana pembentukan gerakan remaja masjid (GMR) se-kota Depok. Seperti telah diketahui, bahwa H. Acep Al Azhari sendiri adalah Owner dari beberapa sekolah swasta di kota Depok, diantaranya GAMA De’Leader School, SMK Nasional dan beberapa sekolah lain.
“Tak hanya itu, H. Acep merupakan pengusaha Owner wirausaha di beberapa bidang, baik kuliner, properti, Media Cetak, Online, Channel travel umroh hingga industri tekstil,” tuturnya.
Dikatakannya, diantara hasil silaturahmi tersebut adalah fokus kepada pengembangan SDM Masjid dibidang manajemen masjid dan wirausaha yang berbasis masjid, dan rencana ini pastinya akan melibatkan remaja masjid,
“Remaja melihat masjid tidak hanya sebagai pusat spiritual yang biasanya segmentasinya orang-orang lanjut usia, tetapi bisa menjadi media pengembangan skill remaja, baik dibidang pendidikan dan bisnis,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui pula, bahwa Depok memiliki slogan “Unggul, Nyaman & Religius”, tetapi penafsiran dan langkah konkrit perwujudan religius ini masih abstrak.
“Religius itu konsep besar, segmentnya pun luas. Apakah arti religius itu artinya hanya berkisar ramainya peringatan hari besar Islam, atau bertambahnya jumlah dan maraknya program renovasi masjid? Tentu bukan itu, karena terbukti itu semua lebih cendrung konsumtif dan matetialistis, artinya hanya berpusat pada ceremony dan fisik,” paparnya.
Dirinya menambahkan, yang paling penting adalah mencipatakan manusia dan khususnya remaja sebagai kader umat dan kota Depok yang berkarakter religius, baik di masjid maupun di luar masjid, dan itu tidak bisa main-main, harus terorganisir. (MS/Debar)