Depok Belum Punya Mega Proyek
DEPOK
DEBAR.COM.-DEPOK- Keberadaan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Depok, dinilai dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Penilaian itu disampaikan oleh H. Acep Azhari, praktisi pendidikan yang juga pengusaha kondang di Kota Depok, dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh Kumpulan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kalam HMI) Kota Depok di JPW Cafe, kawasan Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Selasa (21/01/2020).
“Depok diuntungkan dengan banyaknya perguruan tinggi sehingga meningkatkan IPM,” kata H. Acep Ashari yang akrab di sapa Jiacep.
Menurut dia, selama 15 tahun Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok dipimpin orang berlabel Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sampai saat ini tidak memiliki mega proyek.
“Depok bisa punya pemasukan baru, bisa saja investasi ke kota dan kita yang punya potensi. Membangun infrastruktur jadi mega proyek, itu pemikiran pemerintah. Memiliki pola pikir enterpreneur,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman, menjabarkan IPM Kota Depok berada di urutan ketiga se-Jawa Barat.
“Namun kenaikannya hanya 1,7 saja. Depok masih kalah dengan Surabaya, Banyuwangi dan Kulonprogo,” katanya.
Kata Ikra, sapaan akrabnya, Surabaya mampu menurunkan suhu sampai 2 derajat celcius. Kulonprogo bisa menyetop pembangunan mininarket dan yang berkembang adalah pasar tradisional serta UMKM. Apakah Depok bisa seperti itu?” tegasnya.
Selain Haji Acep dan Ikra. Diskusi bertajuk Quo Vadis Politik Anggaran Pemerintah Kota Depok itu, juga dihadiri narasumber lainnya yaitu Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Jawa Barat) dan Arif Budiman (Konsultan Pajak). (RDT/Debar)