Ngopi Bareng JIACEP ‘Jangan Anggap Remeh Covid-19’

DEBAR.COM.-DEPOK- KESADARAN masyarakat kita masih kurang bahkan terkesan menganggap remeh semua permasalahan tidak terkecuali terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah mewabah di seluruh dunia…

Ribuan jiwa yang meninggal akibat terjangkit Covid-19 di belahan dunia lain masih dianggap tidak ada apa apanya bahkan dianggap hal biasa. Walaupun di Indonesia sudah mencapai 78 jiwa tetap saja di beberapa pelosok kampung atau daerah masih banyak berkumpul serta bergerombol lebih dari 10 orang dalam satu tempat….

Mereka sama sekali mengabaikan peringatan pemerintah akan bahayanya Covid-19 yang bentuknya memang sama sekali tidak terlihat dengan mata biasa. Mereka seakan manusia paling kebal dari berbagai penyakit apalagi virus corona…

Bahkan ada sebagian mereka lebih ekstrim lagi bahwa hidup dan mati di tangan Allah SWT..  Hemmm Betul itu mati,  jodoh dan rezeki di tangan Allah SWT namun masalah penyakit yang disebabkan Covid-19 tentunya menjadi perhatian serius semua orang. Tolong jangan anggap remeh atau emteng Covid-19 atau virus corona ini…

Dirinya memang bisa saja tidak tertular oleh virus tersebut tapi virus itu dapat menular ke orang lain,  keluarga,  anak dan lainnya yang langsung berhubungan dengan orang yang telah terinfeksi Covid-19 secara perlahan tapi pasti dapat membuat seseorang meninggal dunia dalam waktu 14 hari setelah terkena Covid-19 apalagi jika masuk melalui hidung,  mata,  mulut dan telingga.

Semua itu informasi dari dokter di seluruh dunia.. Tapi kenapa ya orang kita masih saja anggap remeh penyebaran Covid-19 yang nyata nyata sangat membahayakan setiap jiwa manusia dengan menggap enteng atau sepele anjuran agar mengurangi aktivitas di luar rumah,  berkumpul dan lainnya yang sangat rentan terhadap penyebaran penyakit Covid-19 itu…

Haduh…. Memang susah menyadarkan masyaarakat banyak. Buktinya sampai sampai Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan maklumat agar jajaranya melalui Polri, TNI dan seluruh aparatur pemerintah lebih gencar menertibkan dan membubarkan aksi kumpul atau kelompok orang yang tidak jelas juntrungannya…

Bayangkan tidak hanya nongkrong di tempat hiburan malam, pinggir jalan, pusat keramaian seperti mal dan lainnya tapi kegiatan apapun yang rentan penyebaran Covid-19 akibat adanya kumpulan orang sangat dilarang dalam dua pekan belakangan ini.

Ini dimaksudkan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 kepada orang lain karena Covid-19 ini sama sekali bisa tidak terdekteksi ada dalam diri orang yang menyatakan dirinya sehat… Nah.. Lho..  Kalau begitu sama sekali kita harus berada di rumah saja tanpa melakukan aktivitas kerja seperti sehari hari..

Kondisi ini praktis membuat masyarakat harus dapat menahan diri bahkan kalau bisa disebut berpuasa kegiatan atau bekerja untuk sementara waktu demi menjaga kesehatan diri semua orang sambil menunggu penangganan Covid-19 oleh para dokter, tim kesehatan dan lainnya…

Jaga jarak saat berkumlul juga harus dilakukan agar tidak terlalu dekat guna menghindari tertularnya diri kita terhadap Covid-19 yang tengah mewabah dunia… Ayo kita semua bisa dan dapat mentaati anjuran yang disampaikan pemerintah dalam upaya memerangi Covid -19 bersama sama…

Bila semua bersatu dan mentaati aturan yang dianjurkan tentunya Insya Allah semua badai Covid-19 akan cepat berlalu dan kita dapat lagi melaksanakan kegiatan sehari hari seperti sedia kala…  Aamiin..(AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button