Sah! MPLS SMA Negeri 9 Depok Ditutup
DEBAR.COM.-CINERE, DEPOK- Dua kegiatan yaitu Piskotes dan Peraturan Bari Berbaris (PBB) mengakhiri masa kegiatan MPLS SMA Negeri 9 Depok yang digelar sejak Senin, 18 hingga Jumat 22 Juli 2022.
Diawali dengan kegiatan Piskotes adalah untuk mengukur kemampuan siswa-siswi SMA Negeri 9 Depok, yang mana nantinya akan mementukan mereka kelas IPA atau IPS. Kegiatan Psikotes ini sudah biasa dilakukan di setiap tahunnya, dengan lembaga yang sudah di tunjuk SMA Negeri 9 Depok.
Di tahun pelajaran ini SMAN 9 Depok masih menggunakan kurikulum 2013, untuk itu siswa-siswi SMA Negeri 9 Depok kelas X di lakukan penjurusan terlebih dahulu.
Psikotes ini juga berguna nantinya untuk mereka mana kala di kelas XII yang akan melanjutkan keperguruan tinggi untuk mengetahui minat dan bakatnya, karena masing-masing siswa minat dan bakatnya berbeda.
Usai kegiatan Psikotes, kemudian dilanjutkan para siswa melaksanakan Salat Jumat berjamaah yang dilaksanakan di aula SMA Negeri 9 dengan Imam Salat Ustad Cecep Purkon. Beliau memberikan ceramah Setelah selesai mengimami salat jumat, Ustad Cecep Purkon memberikan tausiyah yang mengatakan, bahwa dunia ini adalah tempat ujian. “Makanya kita harus punya pegangan yang kokoh, keimanan yang kokoh, dan terus berbuat kebaikan,” katanya.
Kegiatan MPLS dilanjut dengan mater Peraturan Baris Berbaris (PBB) dibawah bimbingan Poegoeh Ary Wibowo didampingi kelima rekannya dari Koranmil.
Poegoeh mengatakan, untuk dapat menjaga nama baik sekolah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Lebih lanjut dikatakan, dalam hal upacara bendera, baris berbaris memiliki aturan yang baik dan benar.
“Kami membagi para siswa-siswi yang baru dilatih menjadi beberapa pleton. Mulai hal yang dasar, sikap sempurna, lalu istirahat, kemudian bagaimana cara hormat yang benar dan sikap kerapian,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 9 Depok, Dr. Lely Ersastri akhirnya menutup kegiatan MPLS dengan memberikan sambutan sekaligus pemberian penghargaan kepada Gugus yang memiliki yel-yel terbaik, yakni Gugus Singasari, Siswa Terbaik dan Pemilik Atribut Mahkota Terbaik.
“Penghargaan tersebut kami berikan dalam bentuk sertifikat dan hadiah. Ini menjadi suatu apresiasi bagi para peserta didik baru,” ucap Lely Ersastri.
Dirinya menambahkan, para siswa-siswi sekarang sudah Sah menjadi bagian dari SMANAVA. Dari sekitar 1000 hanya 204 siswa-siswi yang bisa di terima di SMA Negeri 9 Depok.
“Ketika sudah menjadi warga SMANAVA, harus menjadi pribadi yang lebih baik, berbudaya dan berakhlak mulia seperti materi yang diberikan pada saat MPLS. Jagalah pergaulan dan raihlah berprestasi sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing,” pungkasnya.(AR/Debar)