Ormas dan LSM Sepakat Pembangunan Masjid Jami Al Quddus Kota Depok Segera Terwujud
DEBAR.COM.-KALIMULYA, DEPOK- Lembaga Kajian Pembangunan Depok (LKPD) menyelenggarakan kegiatan diskusi publik yang mengangkat tema ‘Polemik SDN Pondok Cina 01, Dinamika dan Solusi’ yang berlangsung di RM Soto Betawi, Kalimulya, Depok, Jumat (25/11/2022).
Hadir dalam Diskusi Publik sejumlah tokoh masyarakat, OKP, Ormas, LSM dan aktifis Depok. Kegiatan tersebut juga menghadirkan tiga narasumber. Dosen dan Pengamat Kebijakan Publik, Aris Munandar, Pemerhati Pendidikan, Rasikin Bin Ridwan dan Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah seray dipandu moderator, Putra Gara.
Ketua Umum Kapok, Kasno menyikapi polemik tersebut mengatakan, dirinya bersama dengan yang lainnya sepakat dan mendukung program ruislag lahan SDN Pocin 1 menjadi Masjid Jami Al Quddus.
”Tidak banyak bicara kami sepakat dan mendukung terwujudnya pembangunan masjid yang sudah seharusnya Kota Depok memiliki Masjid Agung untuk masyatakat Depok atau yang melintas di Jl. Raya Margonda,” kata Kasno.
Kasno juga mengatakan tidak ada kata mundur atau ditunda karena semua persyaratan sudah dilengkapi Pemkot Depok untuk merubah lahan SDN Pocin 1 menjadi Masjid Agung atau Jami Al Quddus karena lahan itu milik aset Pemkot Depok.
“Relokasi siswa sudah disiapkan di SDN Pocin 3 dan 5 bahkan Pemkot Depok siap membangun SMPN 34 Depok di kawasan tersebut. Sudah lebih 20 tahun di Pondok Cina sama sekali tidak ada SMP Negeri, sehingga tidak ada kata ditunda atau batal membangun Masjid Agung atau Jami Al Quddus di pinggir Jl. Raya Margonda,” ujarnya.
Sementara Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah mengatakan, sudah sepantasnya memang Kota Depok memiliki Masjid Agung atau Jami yang berada di pinggir Jl. Raya Margonda selain untuk tempat beribadah juga sudah seharusnya sebuah kota atau kabupaten memiliki Masjid Agung atau Jami yang dibanggakan masyarakatnya.
Sebetulnya, imhuh dia, masalah ini hanya persoalan komunikasi di Kota Depok yang tiap saat selalu tersumbat. Dirinya yakin jika ada komunikasi sejak awal dengan baik tidak akan menjadi melebar seperti sekarang ini.
“Saya berharap Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak berkomentar lebih yang malah dinilai masyarakat malah semakin menambah kisruh rencana pemindahan siswa dan berdamoak terhadap pembangunan Masjid Agung atau Jami Al Quddus yang telah disetujuinya bahkan siap diarsiteki saat pembangunan,” pungkasnya. (AR/Debar)