PendidikanRagamTerkini

Masyarakat UI Peduli, Ubah Limbah Tenun Troso Jadi  Produk Bernilai di Desa Wanusobo

DEBAR.COM.-DEPOK- Universitas Indonesia (UI) terus bergerak salah satunya dalam upaya membantu dan memberdayakan masyarakat. Seperti pada Program Kepedulian Masyarakat UI 2024 melalui inisiatif bertajuk Kalyanamaya. Membantu masyarakat di Desa Wanusobo, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mengolah limbah Tenun Troso menjadi produk bernilai jual tinggi dan  menciptakan dampak ekonomi yang positif serta berkelanjutan bagi warga.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Hibah Kepedulian Masyarakat UI, Sahla Nurul Saniyyah. Menurutnya Kalyanamaya, sebagai bagian dari Program Hibah Kepedulian Masyarakat UI, bertujuan mengangkat potensi lokal Desa Wanusobo yang dikenal sebagai pusat tenun Troso.

“Tentu, kita ingin  membantu masyarakat setempat dalam mengatasi permasalahan limbah tenun Troso. Yang kondisi limbahnya selama ini menumpuk dan kurang dimanfaatkan,” kata Sahla Nurul Saniyyah

Menurutnya, dibalik keindahan dan popularitas kain Troso ini, terdapat persoalan lingkungan akibat limbah kain yang terus menumpuk. Berangkat dari masalah tersebut, tim mahasiswa UI berinisiatif membantu masyarakat memanfaatkan limbah tersebut untuk diolah menjadi produk kreatif. Salah satunya jam tangan berbahan kain yang unik dan memiliki nilai ekonomi.

“Program ini tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan. Namum juga memperkenalkan para peserta pada pemasaran digital seperti medsos untuk memperluas jangkauan produk mereka,”jelasnya.

Dirinya menambahkan, proses pelatihan meliputi pemilihan bahan, teknik menjahit, hingga finishing produk. Tim UI akan terus memberikan pendampingan untuk memastikan keterampilan baru ini dapat diterapkan dengan mandiri.

“Kita berharap inisiatif ini dapat menjadi awal dari usaha mandiri yang berkelanjutan bagi masyarakat Wanusobo. Tidak hanya  berfokus pada pelatihan keterampilan, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kemandirian dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” harapnya.

Masyarakat sangat antusias mengikuti program dari UI. Salah satu peserta pelatihan di Balai Desa, ibu Solikhatun mengaku awalnya ragu dengan adanya limbah yang bisa diubah menjadi produk bernilai jual tinggi.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada tim UI karena telah memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (MFR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button