Walikota Depok: KOOD Fokus Urusi Budaya Jangan Berpolitik..!!

DEBAR.COM.-BEDAHAN, DEPOK- Suatu organisasi atau perkumpulan harus jelas wijhatnya (arah dan tujuannya). Jika asal mendirikan, hari ini berdiri besoknya bubar.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di hadapan sejumlah pengurus Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) di kediaman Camat Sawangan, Zaenuddin, di kawasan Bedahan, Kamis (18/10/2018).

“Kalau organisasi ini orientasinya ke budaya, ya harus fokus mengurusi budaya. Jangan melenceng ke arah lain, misalnya ke politik. KOOD harus jelas wijhatnya,” ujar Mohamnad Idris.

Idris pun mengutip surah Al Baqarah ayat 148, wa likulli wijhatun huwa muwalliihaa fastabiqul khoiroo ti… (dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Orang nomor satu di Kota Depok ini berharap jajaran pengurus KOOD tidak hanya bagus dalam membuat konsep dan program-program, tapi organisasi ini harus benar-benar mampu berkiprah nyata di masyarakat dan Kota Depok.

“Saya sangat merespon apabila wijhat KOOD lebih fokus di budaya. Kalau ada anggotanya ingin berpolitik ya silahkan, tapi itu afiliasi pribadi, jangan membawa-bawa nama organisasi. Kalau itu sampai terjadi akan sangat membahayakan bagi organisasi ini,” tegas Idris.

Secara khusus Idris mengapresiasi organisasi KOOD yang akan menerbitkan kamus bahasa Depok. Menurutnya bahasa adalah pilar tegaknya budaya.

Sementara itu Sekjen KOOD, Ahmad Dahlan, menyatakan kesiapannya untuk membawa KOOD sebagai organisasi yang berkomitmen mengurusi budaya Depok, serta menjadi organisasi yang terbuka dan independen, tidak berpolitik.

“Meski para pengurus dan anggota KOOD dari berbagai partai politik, namun secara organisasi kami tidak berpolitik. Barisan KOOD akan konsen mengurusi budaya serta mengembangkan potensi-potensi lokal Depok agar lebih bernilai dan dikenal luas,” kata mantan anggota DPRD Depok ini.

Dahlan menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyemangati para tokoh Depok untuk ‘menghidupkan’ kembali organisasi KOOD. Pasalnya sejak ketua umumnya, Haji Naming Bothin wafat, organisasi ini tidak aktif alias mati suri.

“InsyaAllah dalam waktu dekat KOOD akan memiliki kepengurusan baru,” pungkasnya.(MFR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button