Komisi X DPR RI Bakal Dorong DAK Lebih Maksimal

DEBAR.COM.-DEPOK- Untuk lebih memaksimalkan lagi pelaksanaan pendidikan dan kebudayaan di Kota Depok yang sudah berjalan dengan baik, Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bakal mendorong Dana Alokasi Khusus (DAK) mengingat banyak potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) budaya yang memadai di Depok harus didorong agar terus dikembangkan. Sebab, sarpras tersebut merupakan sarana berekspresi, berkreasi dan sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kita paham kesadaran memajukan kebudayaan bukan menjadi beban pemerintah kota. Namun harus dijadikan investasi besar yang bisa sangat berdampak pada tumbuhnya ekonomi kreatif di Depok,” ujar Abdul Fikri Faqih usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi X DPR RI di aula lantai 5 Balai Kota Depok, Selasa (22/01/2019).

Dikatakan Fikri, Komisi X mendengarkan masukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang menginginkan teknis penerimaan DAK yang sebisa mungkin dari empat termin menjadi dua termin. Hal itu untuk memudahkan Pemkot Depok, maka pihaknya juga akan mendorong pencairannya sebelum bulan Juli.

“Setelah mendengarkan dari Kunker Spesifik ini, teknis DAK menyulitkan jika hingga empat termin. Kami akan sampaikan agar Depok dua termin saja, dan pencairannya di awal tahun dan tidak setelah bulan Juli,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, untuk bidang pendidikan, pihaknya juga mengajak perwakilan dari Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) sehingga apa yang disampaikan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok bisa langsung didengar dan dicatat oleh kementerian. Dengan begitu, ke depannya bisa langsung diformulasikan jalan keluarnya yang sesuai dengan prosedur perundangan yang berlaku.

“Kami akan langsung tindak lanjuti keluhan, rencana, dan masukannya dari Depok tidak harus menunggu hingga tahun depan,” pungkasnya. (NH/MFR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button