Hardiono Akan Mendorong Ruang Kreatif Bagi Warga Depok

DEBAR.COM.-MARGONDA, DEPOK- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono meresmikan Tamelo Atap Cafe yang berlokasi di Apartemen Melati 2 Lantai 25, Margonda, Depok. Kehadiran Tamelo Atap Cafe menjadi warna tersendiri di tengah pesatnya kehadiran beragam kuliner di Kota Depok.

Direktur Tamelo Atap Cafe, Ahmad Sukirman mengatakan, pengunjung cafe akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa, karena posisi cafe tersebut berada diatas ketinggian gedung lantai 25. “Ini menjadi yang pertama di Depok. Restoran di atas gedung. Kita juga ingin ini menjadi ikon rooftop coffe di kota ini,” ujar baru baru ini.

Sukirman mengatakan, andalan Tamelo Atap Cafe selama ini adalah beragam sajian kopi. Hampir semua memakai kopi dari seluruh nusantara. Beragam teknik sajian juga dihadirkan. Mulai dari V60 hingga beragam varian dari espresso based. “Tamelo Atap Cafe lebih mengutamakan makanan dari bahan natural yang ada di Indonesia. Di antaranya singkong dengan olahan lebih modern dan lumpia semarang,” jelasnya.

Untuk minuman, bagi mereka yang tidak menyukai kopi, bisa mencicipi kesegaran kunyit asem dan mojito memakai air tebu dan legen. Harga yang ditawarkan juga tergolong relatif. Dimulai dari Rp20 ribuan.

“Kalau kita tidak hanya memang menjual view (pemandangan). Kita juga ingin pengunjung merasakan kenikmatan beragam hidangan olahan asli Indonesia,” ucapnya.

Sementara Sekda Kota Depok Hardiono, mengatakan, kehadiran beragam kafe dengan gaya unik ini menunjukkan bahwa industri kreatif di Depok semakin bergairah.

“Salah satu poin dalam industri kreatif adalah kuliner. Harus disadari bahwa kini ada pergeseran perekonomian di Depok. Jika dulu banyak pabrik, kini justru satu per satu tutup dan hanya dijadikan pergudangan,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, pergeseran ekonomi di masyarakat Kota Depok itu paling dirasakan terjadi pada industri kreatif. Kondisi itu bahkan sudah mendorong kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2018, PAD Kota Depok meningkat menjadi 13 persen dari sebelumnya hanya berada di kisaran 11 persen.

“Ada peran industri kreatif dalam membantu pertumbuhan PAD Kota Depok tahun 2018. Kondisi ini tentu sesuai dengan visi Kota Depok itu sendiri,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, keadaan ini tentunya menjadi harapan baru ke depan. Sehingga perlu semakin didorong banyak ruang kreatif dihadirkan di tengah masyarakat Kota Depok. “Harapan baru ke depan, kami akan mendorong banyak ruang kreatif bagi warga Kota Depok,” tutupnya. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button