Haul Imam An-Nawawi, Meneladani Akhlak Ulama
DEPOKPEMBAHARUAN.COM.-DEPOK- Ponpes Al-Wutsqo, Beji Depok mengadakan kegiatan rutinitas setiap Jumat Subuh Kajian kitab Riyadush Shalihin buah karya Muhyiddin Al-Imam Abi Zakariya Yahya ibn Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasqy, kali ini diganti dengan if kajian Riyadush Shalihin, Mukhrij Sidqy, bahwa memperingati haul para wali Allah itu memberikan banyak manfaat, Jumat (13/04/2018).
“Memperingati sirah para wali Allah itu menghidupkan hati, walaupun yang di peringati itu sudah lama mati. Sedangkan banyak orang yang jika bergaul dengannya justru mematikan hati, padahal mereka masih hidup,” papar Mukhrij Sidqy.
Mukhrij mengatakan, Imam An-Nawawi selain diakui sebagai ulama kaliber dunia, juga merupakan ulama yang memiliki akhlak yang sangat agung. Beliau tidak mau memakan apel di Damaskus (syiria), karena ada tanah sengketa di sana, beliau khawatir jika apel yang dimakan berasal dari tanah sengketa, sehingga hanya untuk memakan apel beliau harus keluar dulu dari Damaskus.
“Generasi saat ini sangat perlu figur-figur seperti Imam An-Nawawi yang sangat tinggi ilmunya, agung derajatnya, namun hidupnya sederhana dan sangat memperhatikan halal haram bahkan yang syubhat (meragukan),” ucap Mukhrij yang juga alumni Pendidikan Kader Ulama Depok angkatan pertama.
Ditambahkan Muhkrij, kita sekarang ini tidak punya figur, pejabat kita selalu menjadi bahan tertawaan karena kasus-kasus yang tercela.
“Maka sangat penting bagi kita mempelajari dan mengingat bagaimana kehidupan orang-orang yang sholeh, agar hati kita menjadi hidup”, tegasnya.(AR/DEBAR)