Kecamatan Cipayung Siap Cegah dan Tangkal Radikalisme
DEBAR.COM.-CIPAYUNG, DEPOK- Kecamatan Cipayung, Depok menggelar seminar sehari Sosialisasi Pembinaan DKM dalam rangka pencegahan dan penangkalan Radikalisme tahun 2018 Di Aula Kantor Kecamatan Cipayung, Rabu (09/05/2018).
Kegiatan seminar sehari ini di hadiri oleh Camat Cipayung, Asep Rahmat, perwakilan Polresta Depok, Ketua MUI Kecamatan Cipayung, Muhammad Rais, Ketua DKM se-Kecamatan Cipayung, Lurah se-Kecamatan Cipayung, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta menghadirkan Narasumber Dr.Rida Hesti RatnasariKomisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat.
“Alhamdulillah sekarang sudah tercipta komunitas bersama untuk menampung yang namanya informasi-informasi, radikalisme, tawuran remaja dan penyimpangan prilaku itu bukan hanya porsi yang disampaikan oleh camat, lurah, babinsa maupun bhabinkamtibmas saja. Tetapi juga didalamnya harus ada unsur dari MUI Kecamatan Cipayung sehingga selanjutnya para Dai yang ada di tiap-tiap majl;is taklim dan masjid, apa bila menyampaikan informasi maupun ceramah agama didalamnya dapat memasukan materi hal ketahanan keluarga,” tutur Camat Cipayung, Asep Rahmat.
Asep katakana, yang utama bagaimana tata cara mendidik anak dan anak tidak selalu asyik dengan permainannya sendiri. Tetapi juga harus bisa bergaul dengan teman sebayanya, bisa berorganisasi dan bisa belajar bersama dari berbagi bidang.
“Sehingga bisa tercipta kebersamaan dan terhindar dari pergaulan yang dapat merusak dan merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ucapnya.
Sedangkan Ketua MUI Kecamatan Cipayung, Muhammad Rais mengatakan, kenapa Kecamatan dan MUI Kecamatan Cipayung sampai mengumpulkan para Jamaah, Tokoh Agama dan DKM membahas tentang pencegahan dan penangkalan radikalisme.
“Alhamdulillah, Kecamatan Cipayung sampai saat ini kondusif, cuma barangkali program pemerintah hal ketahanan keluarga inilah yang harus digalakan sosialisasinya. Pencegahan harus dimulai dari keluarga sendiri, kalau dari keluarga sudah baik dan bagus secara otomatis akan baik kemasyarakat tidak akan ada lagi yang namanya radikal.
“Kalau radikal ini sampai terjadi tentunya akan mengusik tatanan yang paling kecil, keluarga, tetangga dan lingkungan. Alhamdulillah masyarakat Cipayung sudah melek tentang akan radikalisme, mudah-mudahan kedepannya dapat dicegah dan ditangkal radikalisme,” pungkasnya.(MFR/Debar)