Warga Beji Timur Dukung Program Jaringan PDAM Depok
DEBAR.COM.-BEJI, DEPOK- PDAM Tirta Asasta Kota Depok melakukan kegiatan sosialisasi kepada Warga Beji Timur. Sosialisasi ini menjelaskan kepada warga bagaimana Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) PDAM Kota Depok, mengenai sumber air, kesiapan produksi, jaringan distribusi. Kemudian menjelaskan juga proses dari mulai mendaftar menjadi calon pelanggan sampai menjadi pelanggan, Senin (14/05/2018).
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di kantor Kelurahan Beji Timur Depok ini dihadiri oleh ketua LPM Kelurahan Beji Timur, Dedy Juansyah, para pengurus RW/RT dan Pengurus TP PKK Kelurahan Beji Timur. Sedangkan dari PDAM Tirta Asasta Kota Depok dihadiri oleh Manajer Pemasaran, Imas Dyah Pitaloka, ASM, Wilayah Barat, ASM BPP, Spv. Pemasaran, dan staf PDAM Kota Depok.
“Alhamdulillah, sosialisasi ini mendapat respon positif dari warga, salah satu warga menanyakan kepada pihak PDAM terkait kualitas air, berapa tarif air, berapa biaya sambungan sampai bagaimana teknis pemasangannya dan seterusnya,” tutur Manajer Pemasaran, Imas Dyah Pitaloka.
Dikatakan Imas, melalui sosialisasi ini, dirinya harapkan minat warga tumbuh untuk menjadi pelanggan baru. Dan Insya Allah pada tahun ini pembangunan Jaringan Distribusi Utama akan di realisasi ke wilayah Kelurahan Beji Timur dan sekitarnya.
“Ini karena memang sudah kami anggarkan di tahun 2018 ini, dan dengan sosialisasi ini juga di harapkan agar warga dapat memberikan akses dan kemudahan sehingga proses pembangunan jaringan perpipaan Ke wilayah Beji Timur berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
Sedangkan Ketua LPM Kelurahan Beji Timur, Mono mengatakan program jaringan PDAM Kota Depok banyak dukungan dari masyarakat Beji Timur, baik RT maupun RW. Di lembagapun sudah kita munculkan dari awal bahwa kebutuhan air minum sangat dibutuhkan.
“Semua masyarakat baik RT, RW LPM dan PKK sangat mendukung dan menerima program jaringan PDAM. Cuma kami terkendala dengan biaya. Tentunya secara teknis akan ada kebijakan dari PDAM agar bagaimana dalam biaya ini bisa dicicil. Saya berharap ada pengaturan ulang untuk pembayarannya, yang tadinya 50 persen mungkin bisa 30 persen dan sisanya dicicil,” pungkasnya.(MFR/Debar)