Letakan Hati Didepan Lidah Saat Berbicara
DEBAR.COM.-MAMPANG, DEPOK- Ratusan jamaah kaum bapak, ibu dan remaja memadati Majelis Ta’lim Al-Hadid Saung Ladisya yang berlokasi di Jalan Pramuka 1 RT 02/011 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, menghadiri pengajian rutinitas Majelis Taklim Fusda Al-Amjad Kota Depok setiap rabu malam kamis.
Hadir Usatd Muhtasor Jiddan, Ustad Slamet, Ustad Kamal, H. Ridwan, Ustad Azis, Kyai Diba, Ustad Syahrul, Ustad Ari, Ustad Diftah Maulana. Pembacaan Ratibul Hadad dibacakan oleh Al Habib Hadi Assegaf, sedangkan tausiah disampaikan oleh KH. Abdurosyid Almadari dan Ustad Soleh Basuki. Untuk kajian kitab Risalatul Muawanah Syarah Ratibul Hadad KH. Zein Rofiq Fachrudin selaku guru tetap sekaligus penasehat Fusda Al-Amjad.
“Jangan pernah memotong pembicaraan orang dikala orang tersebut tengah berbicara dihadapan kita. Meskipun kita sudah tahu apa yang akan dibicarakan. Ini merupakan adab saling menghargai untuk tidak saling melukai sesama,” ujar Kyai Zein Rofiq Fachrudin, Rabu (17/10/2018) malam.
Dikatakan Kyai Zein, jagalah lidah kita disaat kita berbicara dengan siapapun. Karena lidah sangat tajam bahkan tajamnya melebihi sebilah pedang.
“Hati-hati kalau bicara dan bicaralah apa adanya, jangan kita bicara kalau hanya berbohong apa yang kita sampaikan,” ucapnya.
Kyai Zein menambahkan, orang pintar meletakan hatinya didepan lidahnya saat berbicara tetapi orang bodoh meletakan hatinya dibelakang lidahnya ketika berbicara.
“Mari kita jaga lidah dan pembicaraan kita agar tidak terjerumus dalam ghibah yang dilarang oleh Allah SWT,” tutupnya. (MFR/Debar)