Sejatinya Hari Santri Nasional Mampu Menjadikan Karakter Nasionalisme

DEBAR.COM.-DEPOK- Harapan saya, Hari Santri Nasional tidak hanya bersifat seremonial, tidak juga dijadikan komoditas politik, tapi Peringatan Hari Santri Nasional sejatinya menjadikan setiap umat Islam khususnya mampu mengejawahtahkan karakter nasionalisme dan nilai-nilai bela negara. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris pada peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung di Balaikota Depok, Sabtu (20/10/2018).

“Hari santri mewujudkan untuk mengenang perjuangan bela negara dengan energi Resolusi Jihad sang guru besar Hadratusy Syeikh KH. Hasyim Asy’ari yang diikuti oleh para ulama dan lembaga keumatan untuk mengusir penjajah dari Tanah Ibu Pertiwi,” tuturmya.

Dikatakan, Karakter Nasionalisme antara lain, daya juang, cinta tanah air, pancasila dasar negara dan landasan persatuan serta kesatuan bangsa, tidak sektarian, tidak fanatis buta kepada kelompok organisasi dan tidak jumud terhadap mazhab fiqh.

“Seorang Santri mampu mengedepankan substansi Akhlaqiyat sikap perilaku Santri sendiri, diantaranya mandiri, sederhana, disiplin, santun, rendah hati meski tetap tegap dengan Izzahnya sebagai Santri,” ucapnya.

Terpisah Pimpinan Depok Pembaharuan (Debar) H Acep Al Azhari menambahkan,  makna Hari Santri di era sekarang salah satunya adalah bagaimana agar lepas dari dominasi asing di bidang ekonomi.

“Mari kita bangun idiologi pembelaan kepada produk bangsa sendiri. Jadikan produk dalam negeri menjadi sebuah kebanggaan,” pungkasnya. (R2/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button