Proyek Pekerjaan Turap Lembah Leli Abaikan Keselamatan Pemakai Jalan

DEBAR.COM.-DEPOK- Pelaksanaan Pekerjaan Penurapan di Taman Lembah Leli mengabaikan keselamatan pemakai Jalan. Pasalnya Batu Kali yang akan dipakai untuk penurapan, ditaruh oleh pihak pelaksana dipinggir Jalan Raya begitu saja, hal tersebut dikhawatirkan akan mengancam keselamatan pemakai jalan.

“Pihak Kontraktor harusnya jangan menaruh material Batu Kali dipinggir jalan, karena Batu Kali itu kan kondisinya tajam tajam jadi dapat beresiko kepada para pengguna jalan, takutnya nanti ada korban,” ujar Rudi, Masyarakat Sekitar, yang peduli dengan Taman Lembah Leli, Selasa (30/10/2018).

Sementara itu, warga Sekitar mengeluhkan Pekerjaan Penurapan tersebut. “Kok ini Proyek Penurapan tidak ada papan proyeknya sehingga tidak tahu ini pekerjaan dari Dinas mana dan anggarannya berapa serta PT apa yang mengerjakannya, terlebih lagi kenapa ada puing bekas tempat sampah yang dihancurkan ditaruh di Turap tersebut, ini diketahui oleh Dinas atau tidak, haduh kok pelaksananya begitu ya, gimana hasilnya nanti kalau pekerjaannya saja seperti ini,” ujar Ivan M, SH salah satu Penggiat Anti Korupsi yang ada diKota Depok.

Taman Lembah leli yang dibangun sekitar pada tahun 2016 lalu yang menelan anggaran Ratusan Juta Tersebut, statusnya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Dan Pertamanan.

“Taman Lembah Leli dalam perjalanannya, tidak dapat dinikmati oleh warga Sebagai Taman Yang dapat dikunjungi oleh masyarakat luas apalagi Anak anak, karena didalam Taman Lembah Leli adalah sebagai Tempat Konservasi, bukan sebagai Taman yang lazimnya dapat dinikmati oleh Warganya. Memang Hal tersebut dikarenakan didalamnya terdapat tujuh sumber mata air yang harus dijaga kelestariannya, agar dapat dipelajari oleh siapapun kedepan harinya, maka harusnya nama Taman tersebut diubah menjadi, Pusat Konservasi dan Penelitian Lembah Leli, bukan Taman Lembah Leli,” tukas Rudi. (NDI/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button