Awali Dari Lingkungan Sendiri, Menteri Agama Pelopori Gerakan SPAK
DEBAR.COM.-MARGONDA, DEPOK- Kementerian Agama menjadi andalan KPK RI dalam melakukan diseminasi pencegahan korupsi melalui program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Program yang membentuk agen antikorupsi mulai dari keluarga yang berasal dari istri dan pegawai kementerian tingkat daerah ini sudah tersebar di seluruh Indonesia.
“Setiap saya ke daerah selalu bertemu dengan agen SPAK. Ini bukti keseriusan kementerian agama dalam memberantas korupsi yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sendiri,” ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan saat menghadiri penutupan evaluasi pelaksanaan program pencegahan korupsi melalui gerakan 'Saya Perempuan Anti Korupsi' di Hotel Savero, Depok, Jumat (23/11/ 2018).
Basaria berterimakasih kepada Kemenag yang pertama sekali mengadopsi program pencegahan antikorupsi. “Kami sangat berterimakasih kepada Kemenag yang pertama sekali mengadopsi program pencegahan korupsi melalui SPAK. Harapan kami semua kementerian dan lembaga bisa menerapkan program SPAK bahkan hingga ke tingkat kepala desa,” ucap mantan penyidik Polri.
Sedangkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan berjalannya gerakan SPAK menjadi evaluasi yang positif bagi lembaganya untuk terus meningkatkan kesadaran agar keluarga aparatur sipil negara (ASN) kementerian agama tumbuh berkembang agar tidak muncul tindakan koruptif dan manipulatif.
“Segala tindakan perbuatan, sikap kita betul-betul untuk kita tidak muncul hal-hal yang dinilai koruptif dan manipulatif. Caranya adalah dengan menanamkan nilai-nilai religiusitas keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Lukman.
Lukman juga mengucapkan terimakasih kepada KPK yang telah mengawal berjalannya program yang bekerjasama dengan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).(2R/Debar)