Mantan Kapolres Metro Depok Irjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono MSi (GEP) Yang Melesat Karirnya Menjabat Kapolda Metro Jaya
DEBAR.COM.-DEPOK- Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si yang disingkat dengan inisial GEP telah secara sah dan resmi menduduki jabatan Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya (Polda Metro Jaya) sejak dilantik oleh Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D di Ruang Rapat Utama (Rupattama) Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Kamis, (24/01/2019) lalu.
GEP Lulus Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988, yang mengawali karirnya sebagai Kepala Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, lalu menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri di era Jendral Sutanto. Boleh dikatakan mentereng dan kinclong karir GEP di Korps Bhayangkara.
Tahun 2008, GEP diminta memimpin Kepolisian Resor Metro Depok. Selama menjadi Kapolres Metro Depok, GEP sangat bersahabat dengan siapapun termasuk dengan awak media dan meninggalkan kesan yang sangat mendalam di Kota Depok. Setahun setelahnya, 2009, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat 28 Juni 1965 itu menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.
Usai dua tahun menjabat di posisi itu, pada 2011, GEP ditarik ke Polda Metro Jaya untuk menjabat sebagai Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum). Pada tahun 2012, GEP pindah ke Mabes Polri untuk mengisi jabatan sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Bareskrim.
GEP terus melejit karirnya, Tahun 2013, pria yang besar di Pekanbaru, Riau itu menjabat sebagai Kepala Bagdukminops Srena Polri, lalu Karolemtala Srena Polri pada tahun 2014 dengan bintang satu di pundak. GEP lantas menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan pada tahun 2016, dilanjut sebagai Staf Ahli Sosial dan Ekonomi Kapolri setahun setelahnya, 2017.
Awal tahun 2018, GEP juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara disamping jabatan struktural di Mabes Polri sebagai Sahli Sosek Kapolri. Satgas ini dibentuk sebagai cooler system (sistem pendingin) agar Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 bisa berjalan aman damai dan sejuk.
Keberhasilan mengawal Pilkada Serentak 2018 yang berjumlah 171 titik mengantarkan GEP dipromosikan menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri yang dilantik pada 25 Juni 2018.
Bintang dua GEP makin bersinar tatkala ditunjuk menggantikan Irjen Pol Drs Idham Aziz MSi memimpin Polda Metro Jaya. Keputusan itu tertuang dalam surat telegram Kepala Kepolisian Republik Indonesia bernomor ST/188/1/KEP./2019 tertanggal 22 Januari 2019. Pada Kamis, 24 Januari 2019, GEP mengucapkan sumpah jabatan mengikuti pembacaan sumpah yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Prof H Muhammad Tito Karnavian PhD.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya selaku pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia akan setia dan taat sepenuhnya pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
“Bahwa saya akan menaati segala peraturan perundang-undangan dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara daripada kepentingan saya sendiri, seorang, atau golongan”.
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai penunjukan Irjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono MSi sebagai Kapolda Metro Jaya sangat tepat. Menurut catatan Lemkapi, GEP adalah jebolan Akpol tahun 1988 dan bergelar Doktor kriminolodi dari Universitas Indonesia. Di kalangan temannya, GEP dikenal sangat cerdas.
GEP yang pernah menjadi Kapolres Metro Depok dan Kapolres Metro Jakarta Selatan bukanlah orang baru di Polda Metro Jaya. GEP dan Idham Aziz adalah kawan satu angkatan di AKPOL, 1988, sehingga tidak mengalami kesulitan untuk meneruskan dan menyempurnakan program Kapolda sebelumnya.
“Jakarta adalah miniatur Indonesia. Sebagai ibukota negara, apapun yang ada di seantero negeri, ada di Jakarta, termasuk kantor-kantor perwakilan negara-negara sahabat. Kita semua tentu berharap dan tidak lupa berdoa, gelaran Pemilu dan Pilpres 2019 dapat berjalan lancar, aman, damai dan sejuk, terpilih pemimpin yang amanah, mampu membawa bangsa ini sejahtera, berdaulat dan bermartabat,” pungkas GEP, Senin (28/01/2019).(AR/Debar)