Duet Idris-Pradi Berharap Kembali Berpasangan
DEBAR.COM.-DEPOK- Duet Mohammad Idris dan Pradi Supriatna berupaya merealisasikan janji kampanye mereka hingga akhir masa bakti pada tahun 2021. Kelanjutan mereka tetap berduet pada periode berikutnya sangat bergantung pada keputusan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok mendatang.
Dalam jumpa pers tiga tahun pasangan tersebut memegang tampuk pemerintahan di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019) di Balai Kota, Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk merealisasikan janji kampanye tetap membutuhkan kerja sama yang baik antara dirinya dan Pradi Supriatna sebagai wakilnya.
Pasangan ini ada, ucap Idris, karena keputusan politik pimpinan pusat DPP Gerindra dan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Saya ingat betul, dua partai ini memutuskan mencalonkan pasangan Idris-Pradi sehari menjelang akhir pendaftaran bakal calon di Komisi Pemiliuhan Umum (KPU) Kota Depok,” ungkap Idris.
Menjelang batas waktu pendaftaran bakal calon, tiga tahun silam, papar Idris, dirinya belum tahu hendak dipasangkan dengan siapa. “Sehari menjelang batas akhir pendaftaran, di saat subuh, saya masih berbincang dengan pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN). Saya hendak dipasangkan dengan Bang Has atau Hasbullah Rahmat,” papar Idris blak-blakan.
Hasil pembicaraannya dengan pimpinan PAN selanjutnya akan diputuskan pada siang harinya. Namun sekitar pukul 10.00, Idris menerima telepon dari pihak Partai Gerindra. “Saya dan Pak Pradi Supriatna telah diputuskan menjadi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dengan koalisinya Partai Keadilan Sejahtera, dalam hal ini Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin,” tuturnya.
Idris pun menerima keputusan tersebut. Namun, lanjutnya, keputusan Gerindra dan PKS tetap disampaikan ke pimpinan PAN.
Dalam Pilkada Kota Depok tahun 2015, M. Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna diusung oleh Partai Gerindra dan PKS serta didukung Partai Demokrat. Pasangan ini mengalahkan pasangan Dimas Oky Nugroho – Babai Suhaimi. Dimas – Babai diusung oleh PDI Perjuangan, PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Nasdem. Dimas – Babai.
Pangan Idris-Pradi memperoleh suara sebanyak 411.367 atau 61,91 persen dari total suara sah. Sedangkan Dimas-Babai memperoleh 251.367 suara pemilih.
“Jadi soal pencalonan sangat bergantung pada keputusan politik,” tandas Idris. Begitu pula untuk pencalonan masa bakti berikutnya.
Secara tidak langsung Idris pun menyatakan hendak mencalonkan diri untuk periode kedua sebagai Wali Kota Depok. Dia pun berharap bisa kembali berpasangan dengan Pradi Supriatna. Sebab, antara dia dan Pradi sebagai wakilnya sudah saling kenal dan selama tiga tahun memegang tampuk pemerintahan bisa bekerja sama dengan baik.
“Kami masih harmonis. Kalaupun ada friksi bisa diselesaikan dengan baik,” ucap Idris.
Ukuran harmonis, jelasnya, bukan berarti harus selalu berdua-duaan di setiap kegiatan. Antara dia dan Pradi dan wakilnya berbagai tugas untuk menghadiri kegiatan di lingkungan pemerintahan dan kegiatan di masyarakat.
Saat ini, pasangan Idris-Pradi mengklaim telah memenuhi 80 persen janji kampanye mereka. Tersisa dua tahun masa bakti mereka untuk memenuhi 100 persen janji kampanye mereka.(WIN/AR/DEBAR)