PBNU Soroti Kemerosotan Ekonomi Global

DEBAR.COM.-CILODONG, DEPOK- Terkait masih banyaknya dampak kemerosotan ekonomi, salah satu penyebabnya bukanlah pada perseorangan saja. Namun, ada kezaliman secara global dan legal. Hal itu dibenarkan Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Agil Siraj. “Kesalahan bukan pada salah satu pihak, tapi karena adanya  kapitlais global.  Adanya kezaliman legal,  monopoli global, general tarif trading, monopoli hegemoni. Kita punya komoditi tapi bukan kita tentukan harga. Menindas ekonomi Negara-negara ketiga,” ujarnya seusai meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama (STIENU) Arridho Depok, Cilodong, Sabtu (27/07/2019).

Said mengungkapkan, kebijakan global yang menzalimi seperti: Agreement Tarif and Trading. Saat ditanya  solusi, ia menegaskan bahwa   masing-masing Negara harus melawan hegemoni. Menurutnya, konglomerat harus menjadikan mitra bagi kelas menengah bukan menjadi “jongos”.

“Sebagai Negara besar, kita tidak anti Amerika. Tapi, seharusnya Amerika jadikan mitra Negara ketiga ini bukan jongos. Sama misalnya, di Indonesia konglomerat bermitra dengan pengusaha menengah. Begitu juga pengusaha menengah bantu pengusaha kecil yang nantinya melibatkan pekerja dan kuli dalam usahanya,” paparnya.

Menurutnya, NU tidak melawan konglomerat. Tapi, harus ada pemerataan ekonomi di masyarakat. Selama ini, ia menilai dari kebijakan ekonomi sampai dengan 14 paket kebijakan ekonomi belum menyentuh kepentingan rakyat. “Belum terasa manfaatnya, kebijakan ekonomi 14 kali pak Darmin itu,” terangnya.

Dirinya optimis pada generasi muda NU dalam memegang estafet ke depan dalam bidang ekonomi. Terlebih lagi, dengan berdirinya kampus STEINU Arridho Depok.

Ketua  STEINU Arridho Depok Dr. Fathuri Wahmad mengungkapkan, Pemerintah telah melahirkan masterplan Ekonomi Syariah. Untuk itu, lanjutnya, tantangan harus disambut melalui SDM yang unggul.

“Di tengah persaingan global ini, saatnya kita terus berupaya melahirkan SDM unggul dan kompetitif di bidang Ekonomi Syariah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, nampak hadir jajaran Pengurus PCNU Kota Depok beserta badan otonom. Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Bukhori yang sekaligus ketua Yayasan Pembangunan Arridho. Ratusan siswa, mahasiswa dan  warga nahdliyin. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button