DPAPMK Depok Gandeng Wartawan Gelar Sosialisasi PUG
DEBAR.COM.-DEPOK- Dengan menggandeng para awak media di Kota Depok, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok menggelar kegiatan Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan Yang Berketahanan Keluarga Tingkat Kota Depok Tahun 2019 dengan tajuk ‘Sosialisasi Peningkatan Peran jurnalis Yang Berperspektif Gender Tahun 2019’ di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II Kantor Walikota Depok, Selasa, (06/08/2019).
Hadir dalam acara tersebut adalah Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kepala DPAPMKeluarga Kota Depok Nessi Annisa Handari, Kementerian PPPA Fatahillah, Ketua Kompetensi PWI Pusat Drs. Kamsul Hasan, Diskominfo Kota Depok.
Menurut Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari, demi meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender butuh komitmen yang kuat dari semua pihak. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok turut menguatkan program Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan menggandeng berbagai pihak termasuk dengan media.
“Kami ingin menghadirkan pembangunan yang responsif gender tentu saja perlu dukungan dari media. Karena itu, kami merangkul para jurnalis agar mereka menghadirkan berita-berita yang responsif gender,” ujarnya.
Dikatakan Nessi, sosialisasi ini memiliki nilai strategis agar media bisa bersinergi dengan DPAPMK Kota Depok dan mensosialisasikan program-program PUG. Untuk itu, pentingnya DPAPMK merangkul jurnalis agar pengetahuan mereka seputar PUG lebih meningkat.
“Harapan kami adalah menghadirkan media yang berspektif gender agar persepsi yang ada bisa sama,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, dalam Indek Pemberdayaan Gender IPG capai 83 dari 100 secara Nasional Depok masuk 6 besar dan tertinggi di Jawa Barat.
“Kita tidak boleh memarjinalkan satu jenis kelamin dalam sebuah pekerjaan bahwa mencuci adalah tugas seorang wanita saja, begitu juga memasak,” ucapnya.
Oleh karena itu, Wali Kota Depok meminta kepada awak media dapat menjelaskan pemahaman masyarakat, agar tidak bias. “Jadi menyamakan persepsi dahulu apa yang dimainkan Kementrian dan Jurnalis tentang kesetaraan Gender,” pungkas (AR/Debar)