Lulusan GHAMA Caraka Depok ‘Siap Pakai’
DEBAR.COM.-DEPOK- Baru-baru ini SMK Broadcast GHAMA Caraka Depok menggelar USK (Uji Sertifikasi Kompetensi) yang bekerja sama dengan Megaswara TV Bogor secara daring dan mendapatkan pengakuan yang luar biasa dari penguji bahwa lulusannya sudah siap pakai oleh industri penyiaran.
Rangkaian ujian sekolah untuk tingkat 12 SMK diantaranya Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional dan Uji Kompetensi pada masa pandemi covid-19 ini banyak sekali perubahan. Hal ini menjadikan SMK Broadcast GHAMA Caraka Depok melakukan perombakan total terkait teknis ujian yang sebelumnya sudah direncanakan.
“Salah satu contohnya adalah Uji Kompetensi, sebagai siswa lulusan SMK, sangat diharapkan mempunyai kompetensi dengan standar ukuran Industri. Sehingga SDM seperti apa yang diinginkan oleh dunia industri, siswa-siswi tersebut sudah mendapatkan pengakuan kompetensi yang dimiliknya. Namun karena adanya pandemi ini para siswa terpaksa tidak bisa mengikuti uji kompetensi tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Ketua Kompetensi Keahlian di SMK Broadcast GHAMA Caraka, Riski Fazri, Rabu (17/06/2020).
Riski memaparkan, ditiadakannya uji kompetensi tidak menyurutkan semangat sekolah untuk tetap menyelenggarakan skema ujian yang baru sehingga para siswa tetap dapat menjalankan ujian kompetensi. Proses ujian yang dilakukan secara live streaming di akun Youtube Depok Pembaharuan ini juga sangat terbuka agar pihak orangtua serta adik-adik kelasnya dan calon siswa yang ingin bergabung disekolah ini dapat melihat sejauhmana materi-materi yang diajarkan disekolah ini kepada siswa-siswinya.
“Antusias siswa untuk mengikuti ujian tersebut meskipun sebenarnya sudah dinyatakan lulus sekolah sangat tinggi, terlebih ini merupakan uji kemampuan serta pengetahuan yang mereka miliki dalam bidang Broadcasting TV,” paparnya.
Dirinya menambahkan, sebelum adanya Corona tepatnya awal Bulan Februari kita sudah melaksanakan Pra Ujikom dan anak-anak sudah menyelesaikan karyanya saat itu, sehingga pada saat pihak industri meminta karya untuk dinilai maka hasil karya inilah yang kami ajukan.
“Untuk mempertanggung jawabkan masing-masing pekerjaannya, maka kita buatkan sesi khusus untuk tanya-jawab kepada penguji dari eksternal dan pilihan yang paling tepat pada kondisi saat ini adalah secara daring,” imbuhnya.
Sementara Irwan D Rinaldi selaku penguji eksternal dari Megaswara TV Bogor mengatakan perlunya lulusan SMK mengadakan uji kompetensi seperti ini. “Sebenarnya memang anak SMK di haruskan ada uji kompetensi, karena memang itu kebutuhan mereka di bandingkan SMA yang lulus gitu aja tanpa ujian. Nah di SMK ini ujian sekolah memang tidak ada, tapi uji kompetensi yang di akui oleh dunia industri harus ada,” tegasnya.
Selaku penguji eksternal Rinaldi memberikan apresiasinya kepada 62 peserta yang mengikuti uji kompetensi memang sudah layak dan siap pakai di dunia industri. “Saya pikir SMK ghama caraka ini lulusannya di atas rata rata, dia sudah memahami, dan memang lulusan ghama caraka siap pakai di dunia broadcast,” pungkasnya. (QQ/Debar)