Pilkada Depok 2020 Bakal Ada ‘HOAC’
DEBAR.COM.-DEPOK- Pesta demokrasi atau kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2020 masih delapan bulan lagi namun sejumlah kandidat bakal calon (balon) Wali Kota maupun Wakil Wali Kota mulai digadang gadang baik dari partai politik yang ada maupun melalui perseorangan atau independent.
“Saya mah mengalir saja. Dan kegiatan ke masyarakat sama sekali tidak menyalahi serta melanggar fungsi maupun tugas sebagai ASN yang harus selalu siap melayani masyarakat kapan dan dimana pun,” kata Sekda Kota Depok Hardiono, Kamis (10/10/2019).
Dikatakan Hardiono, semua sudah diatur dalam undang undang. Kalau dirinya dilarang datang ke undangan malah itu melanggar HAM. “Untuk pilkada Kota Depok, saya ikut atau tidak tergantung saya, serta dukungan keluarga, masyarakat, dan tak lupa izin kepada Allah SWT, sebagai pemilik alam semesta. Adapun tugas dan fungsi sebagai Sekda tetap nomer satu. Pada saatnya nanti pas pendaftaran, saya tentunya akan undur diri pensiun. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, dengan statement yang tidak ada dasarnya. Masyarakat harus melek, ini adalah Edukasi Politik yang santun sesuai aturan,” tegas Hardiono.
Lebih lanjut dikatakan, untuk kepastian ikut maju tentunya, bapak delapan anak ini, jelas dirinya siap maju apalagi ada dorongan dan saran masyarakat yang ditemui saat bertugas sebagai Sekda Depok dalam berbagai acara maupun kegiatan secara langsung di masyarakat. Tidak hanya dari masyarakat luas saja tapi beberapa pengurus partai politik pun mulai ada yang merespon dirinya untuk maju termasuk bersilahturahmi dengan salah satu pengusaha asli Kota Depok H. Acep Al Azhari.
Menanggapi isu bahwa dirinya bermanuver politik, Hardiono dengan santai menjawab, semua orang boleh bicara dan menilai apa saja terhadap kegiatan dirinya selama ini yang jelas secara resmi datang sesuai undangan dari masyarakat untuk satu kegiatan. “Kalau tidak datang apalagi ada waktu dan kesempatan untuk hadir tentunya saya pasti datang. Berdosa orang yang melarang saya datang,” tuturnya santai. “Kalau masih kurang percaya silahkan tanya langsung ke masyarakat yang mengundang saya bicara Pilkada Depok atau tidak. Jadi bukan manuver politik,” ujarnya.
BAKAL ADA HOAC
Dirinya menambahkan, jika memang Allah SWT mengizinkan dan dirinya tetap maju bersaing mengikuti Pilkada tahun 2020 mendatang jelas dirinya siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Depok terlebih sudah berkecimpung di sebagai pegawai negeri selama 35 tahun lebih. “Ilmu kepemerintahan, pengalaman dan pendidikan selama 35 tahun sebagai ASN tentunya akan dipergunakan untuk memperbaiki kondisi Pemkot Depok,” katanya yang memiliki visi dan misi ‘Hardiono Melayani’.
Kaitan pertemuan dan silahturahmi dengan H. Acep Al Azhari salah satu pengusaha yang dinilai berhasil dan sempat menjadi Ketua Tim Pemenangan Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna di Pilkada tahun 2014 lalu merupakan bentuk silahturahmi antar sesama anak bangsa terlebih warga Kota Depok.
“Wajar juga kalau Pak Acep ingin maju sebagai Wakil Wali Kota Depok. Apalagi beliau adalah pengusaha asli Depok yang sukses tentunya akan mendampingi saya yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok,” katanya.
“Insya Allah… Jika memang benar terwujud tentunya Pilkada Kota Depok tahun 2020 mendatang bakal ada ‘HOAC (Hardiono-Acep) dengan visi serta misi ‘Melayani dan Memajukan’,” ujarnya berseloroh. HOAC itu singkatan dari Hardiono, calon Wali Kota dan H. Acep Al Azhari, calon Wakil Wali Kota dalam bursa pencalonan di Pilkada Depok mendatang dan tidak itu saja orangnya jadi banyak variasi bagi warga untuk memilih calon pemimpin Depok tahun 2020-2025 mendatang.
Sedangkan H. Acep Al Azhari, mengaku pertemuan dengan Sekda Kota Depok Hardiono merupakan bentuk silahturahmi antar warga Depok yang menginginkan Kota Depok untuk lebih maju serta berkembang lagi. “Tidak ada yang pembicaraan masalah Pilkada Depok tahun 2020 tapi jelas kami sama sama mendukung jika memang ingin maju dalam Pilkada mendatang,” katanya.
Melihat sikap dan pertemuan mendadak untuk bersilahturahmi tersebut, ternyata Pak Hardiono itu orangnya baik, tenang dan percaya diri. Wajar saja kalau dirinya menjabat sebagai Sekda Depok sekarang ini karena memiliki ilmu kepemerintahan selama 35 tahun mengabdi sebagai ASN.
“Jika beliau ingin maju menjadi Wali Kota Depok sah sah saja dan cukup pantas dengan ilmu yang diperolehnya selama ini. Sayapun sebagai pengusaha juga sah saja mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Depok, jadi bisa cocok perpaduan pasangan balon Wali dan Wakil Kota Depok, dari Birokrat dan Pengusaha,” tuturnya. (AP/Debar)