CELOTEH BOCAH DEPOK: ‘Jembatan Ratujaya Asal Jangan ABS Aja’
DEBAR.COM.-DEPOK- SEJUMLAH kegiatan pembangunan fisik di Kota Depok tahun 2019 mulai banyak dikebut belakangan ini. Kegiatan tidak hanya terhadap pembangunan gedung bernilai puluhan miliar saja yang ditangani Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, mulai gedung olahraga (GOR), Alun Alun Depok dan Gedung Pramuka saja tapi beberapa kegiatan pembangunan yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (DPUPR) juga terus dilakukan…
Hemmm… Maklum target penyelesaian proyek pembangunan anggaran tahun 2019 harus selesai hingga akhir Desember 2019 mendatang… Waduh.. Waktunya Cuma tinggal dua bulan saja.. Apa mungkin dapat dituntaskan tepat waktu… Malah jangan jangan kontraktor banyak yang asal kerja untuk ngejar target saja agar keuntungan dapat lebih besar…
Urusan nanti rusak dan diperbaiki lagi.. Jangan jangan diabaikan dengan alasan itu bisa dianggarkan kembali oleh DPUPR tahun mendatang… Waduh.. Ini mah namanya cuma Cari Untung atau Asal Bapak Senang aja alias ABS saja…
Tidak itu saja…Celoteh Bocah Depok.. Juga agak heran dari tahun ke tahun kegiatan pembangunan atau proyek yang ditangani kontraktor maupun pemborong walaupun hasilnya mengecewakan serta bermasalah… Ternyata tidak satu pun ada kontraktor yang ditindak tegas alias Black List… Haduhh… Susah emang kalau sudah ujung ujungnya duit atau uang…
SULIT DIHUBUNGI
Lebih parah lagi kontraktor maupun DPUPR Depok yang ingin diminta keterangan atau konfirmasinya terlihat sibuk bahkan sulit untuk dihubungi… Celoteh Bocah Depok cuma mengingatkan saja dana anggaran yang dikeluarkan itu milik rakyat lho… Harusnya yang memiliki tanggung jawab kegiatan dapat menjelaskan masalah itu secara gamblang bukan setelah ramai baru memanggil satu persatu oknum yang meramaikan kerjaan di lapangan.
Kembali ke proyek Jembatan Ratujaya, Jl. Raya Citayam… Jelas sangat kelewatan.. Titik jembatan itu hampir setiap hari terjadi kemacetan sehingga setahun lalu Wali Kota Depok Muhammad Idris dengan tegas mengatakan sudah mengajukan anggaran untuk memperlebar Jembatan Ratujaya karena sudah tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan yang melintas dari arah Citayam maupun Depok.
Nah… Anggaran tahun 2019 ini ternyata dikerjakan dengan dana sebesar Rp 1,4 miliar lebih untuk memperlebar Jembatan Ratujaya… Ternyata sejak awal dikerjakan menimbulkan masalah antara lain menganggap remeh papan pengumuman, gambar rencana jembatan baru yang harus dibangun, peringatan kepada pemakai kendaraan harus hati hati bahkan bendeng penyimpanan barang material sama sekali diabaikan kontraktor yang bermasalah itu…
Herannya… Pihak jajaran DPUPR Kota Depok malah membela kontraktor yang dinilai tidak profesional itu… Haduh… Cape deh…Malah denger denger mereka yang meramaikan diajak ‘ngopi’ hi hi hi.. Itu pun setelah ramai dan oknumnya tertentu juga.. waduh.. pilih pilih ya…
Bagaimana mau maju dan lebih baik pembangunan di Kota Depok kalau pekerjaan di lapangan saja kerap bermasalah…. Semoga saja dapat diselesaikan tepat waktu dan kerjaannya bagus bukan baru beberapa bulan rusak lagi asalkan jangan ABS aja.. he he he… Insya Allah…Aamiin..(AP/Debar)