CELOTEH DEPOK: ‘Depok Dapat Hadiah Kota Sehat…Loh Kok Bisa’
DEBAR.COM.-DEPOK- PEMERINTAH Pusat melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hari Selasa (19/11/2019) menganjar hadiah Kota Depok sebagai Kota Sehat dengan berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara Tahun 2019 kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris didampingi Ketua Forum Kota Depok (KFKD) Ny. Elly Farida yang kemudian kedatangannya ke Balaikota Depok sempat diarak atau dipamerkan ke jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat…
Hemmm… Selamat dan sukses ya… Terus beriniovasi dan lebih meningkatkan apa yang diperoleh dari penilaian tersebut selama program Kota Sehat untuk Kota Depok digulirkan demi masa mendatang… Rasanya agak heran juga masyarakat di tujuh kecamatan mendengar dan mengetahui penghargaan Kota Sehat untuk Kota Depok yang masih banyak permasalahan di lapangan…
Entah dari mana penilaiannya..Yang terpenting dan terbukti penghargaan Kota Sehat ada ditangan Kota Depok untuk tahun 2019 sekarang… Wajar saja mereka heran atas penerimaan penghargaan sebagai Kota Sehat pasalnya masih banyak yang harus dibenahi maupun diperbaiki kurun waktu dua tahun belakangan ini terhadap hasil program kesehatan maupun tujuh bidang penilaian lainnya berkaitan pemberian penghargaan Swasti Saba Wistara tahun 2019 ini.
Ambil contoh sepekan dan sampai saat ini masih belum dipastikan ada sekitar 30 anak siswa SMPN 20 Depok termasuk tiga guru terkena penyakit hevatitis A dan pelayanan kesehatan di Puskesmasd, rumah sakit dan lainnya terasa belum maksimal diberikan ke masyarakat namun nyatanya tetap saja mendapatkan penghargaan tersebut…
Apa yang dilontarkan anggota DPRD Komisi D, Imam Turidi maupun pemerhati lingkungan di Kota Depok John D, bahwa masih belum tepat kalau Kota Depok dikatakan sebagai Kota Sehat… Yaitu pelayanan kesehatan masih belum maksimal ke masyarakat..
“Ya seharusnya prestasi tertinggi pemerintah adalah dapat pengakuan langsung dari masyarakat bukan secara birokrasi. Kalau masyarakat menilai dan memberikan apresiasi, itu adalah penghargaan yang riil dan tertinggi menurut saya,” ujar Imam T yang mengaku masih banyak temuan terhadap pelayanan kesehatan yang belum maksimal di Kota Depok.. Lha Kok Bisa dapat hadiah penghargaan tersebut… Bukan main dah..
HEVATITIS A MENYERANG SISWA
Hal serupa juga dikatakan John D, pemerhati Kota Depok, heran juga masih banyak pekerjaan yang belum selesai malah dapat penghargaan. Contohnya, kasus 30 siswa SMPN 20 Depok dan tiga guru yang terserang penyakit Hevatitis A tentunya sangat memprihatinkan karena belum ada penanggan yang serius hanya dikunjungi para pejabat Kota Depok saja.
“Masih banyak kerjaan rumah untuk kesehatan di Depok,” tuturnya seperti penangganan sampah buangan, rumah kumuh, kawasan tanpa rokok, trotoar yang belum memadai hingga pelayanan langsung kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit yang perlu dibenahi…
Celoteh Bocah Depok… Hanya menyampaikan saran maupun masalah yang belum terselesaikan dalam penangganan bidang kesehatan dan lainnya saja. Pertanyaan dan keheranan politisi maupun pemerhati serta masyarakat tentunya harus menjadi masukan yang berarti untuk terus berbenah diri bagi pejabat Kota Depok dalam upaya memperhatikan permasalahan kesehatan di masyarakat…
Paling tidak masalah penyakit hevatitis A di SMPN 20 Depok, pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, trotoar yang manusiawi, kawasan tanpa asap rokok dan lainnya yang belum ditangani harus menjadi pekerjaan rumah serta mencari inovasi dalam penangganannya…. Sehingga apa yang telah dicapai dan diraih untuk penghargaan Swasti Saba Wistara tahun 2019 bukan hanya diatas kertas saja tapi memang sudah terlaksana di tujuh kecamatan….
Semoga saja penghargaan yang diperoleh Kota Depok sebagai Kota Sehat dapat dipertahankan dan bukan hanya hiasan keberhasilan selama dipimpin Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna… Hemmm Ya semoga saja itu semua dapat menjadi penyemanggat untuk membenahi kekurangan dalam memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat banyak… Insya Allah…Aamiin…(AP/Debar)