CELOTEH BOCAH DEPOK: ‘Jangan Cuma Kejar Waktu, Kualitas Pembangunan Harus Ditunjukan’
DEBAR.COM.-DEPOK- KALAU dihitung dengan hari paling juga tinggal satu bulan kurang nih seluruh target proyek pembangunan kegiatan harus semuanya selesai di akhir bulan Desember 2019 untuk Anggaran Tahun 2019. Melihat kondisi musim penghujan yang sudah mulai nampak atau turun setiap sore hari tentunya kita juga perlu untuk terus mengawasi kegiatan di lapangan untuk kepentingan masyarakat banyak…
Melihat waktu yang tinggal satu bulan lagi tentunya jika melihat kegiatan dilapangan sejumlah proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah di beberapa titik pembangunan tentunya perlu diwaspadai tidak akan tercapai sehingga dikhawatirkan timbul Silpa tahun 2019…
Nah dari itu kita perlu juga ikut membantu mengawasi pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan aturan yang ada atau hanya mengejar target penyelesaian saja tanpa memikirkan kualitas, kekuatan, profesionalisme dan lainnya di perkerjaan tersebut. Mengawasi itu bukan berarti harus menakut nakuti pejabat, kontraktor atau pemborong.
Selesaikan dengan baik tepat waktu tanpa harus mengorbankan kualitas pekerjaan serta profesionalisme di lapangan… Apa yang diinstruksikan Presiden RI Joko Widodo termasuk Kapolri Jendral Pol Idham Azis kaitan jangan coba coba pejabat setingkat Gubernur, Bupati, Walikota, Kapolda, kapolres dan lainnya meminta proyek atau lainnya ke rekanan tentunya perlu dimaknai bahwa mereka menginginkan hasil kerja yang maksimal untuk kepentingan masyarakat banyak…
Ya jika kontraktor atau pemborong ngak becus alias tidak sesuai dengan jadwal yang dijanjikan dalam penyelesainnya tentunya wajib diberikan peringatan atau kalau perlu di Balck Lish saja agar tahun anggaran mendatang tidak usah diberikan pekerjaan yang selama ini dilakukannya….
HARUS MENGAWASI
Celoteh Bocah Depok… Mengingatkan waktu semakin pendek untuk menuntaskan proyak sesuai Anggaran Tahun 2019 yang hanya sampai bulan Desember 2019 ini.. Jadi maksimalkan kerja dengan baik tanpa menurunkan kualitas pekerjaan karena ini menyangkut uang rakyat yang dikembalikan untuk rakyat.
Hemm… Yakin sih kalau untuk jajaran Pemkot Depok dapat melaksanakan hal itu asalkan semua turut serta mengawasi tanpa ada kecurigaan yang tidak mendasar… Jika memang salah yang harus dikatakan salah tapi jika pekerjaan betul ya jangan dicari cari kesalahnnya…
Kembali lagi terhadap tindakan tegas terhadap rekanan yang bandel dan nyeleneh… Tentunya memang harus dilakukan Pemkot Depok agar menjadi contoh atau perhatian rekanan atau pemborong yang selama ini mendapatkan pekerjaan di Kota Depok…
Memang sih perlu ada kejelasan dan informasi yang akurat terhadap rekanan yang mendapatkan pekerjaan selama ini karena informasinya kebanyakan bukan beralamat di Kota Depok tapi kebanyakan dari luar Kota Depok seperti DKI Jakarta dan lainnya..
Nah… Kok bisa orang luar Depok atau mereka dapat pekerjaan dengan nilai yang tinggi tentunya harus kembali lagi ke rekanan asal Kota Depok… Mungkin memang kualitas pekerjaan selama ini hanya mampu sebesar itu atau mereka yang lebih berkualitas sehingga selalu mendapatkan pekerjaan di Kota Depok… He he he.. Jika memang ada permainan tentunya pintu sudah dibuka untuk melaporkan hal itu ke yang berwajib seperti kepolisian, kejaksaan dan lainnya…
Semoga saja apa yang tengah dikerjakan sekarang dengan waktu yang sedikit mepet dapat dilaksanakan dengan baik… Waktu yang mepet belum tentu karena pekerjaannya tapi juga masalah ketok anggaran yang dilakukan anggota dewan terhormat kita yang selalu mundur hingga pertengahan tahun baru dapat terlaksana…
Ini tentunya juga mempengaruhi kegiatan lelang, pengucuran anggaran hingga waktu pekerjaan di lapangan… Ya semoga saja semua yang ditengah dibangun sekarang ini dapat selesai tepat waktu yaitu Desember 2019 sehingga Silpa tahun ini dapat lebih kecil lagi dibandingkan tahun lalu.. Insya Allah… Aamiin….(AP/Debar)