Begal Bokong Hantui Kaum Ibu Rumah Tangga

DEBAR.COM-RJB, DEPOK- Peristiwa di awal bulan Januari 2020 sudah membuat para ibu rumah tangga menjadi resah. Pasalnya setelah teror pelaku begal payudara serta pria yang mengeluarkan kelaminnya di tempat umum, kini berkeliaran pelaku begal bokong (pantat).

Peristiwa begal bokong (pantat) ini terjadi di Jalan RD Sukarma RT.03/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Yang menjadi sasaran aksi pelecehan seksual dengan korban para ibu-ibu rumah tangga terjadi pada saat sedang berangkat keluar rumah membeli sayuran.

Salah satu korban Ya (43). Ibu rumah tangga  ini saat jalan sendiri usai membeli sayuran di warung ibu Imah, tiba-tiba dari arah belakang seorang pria pengendara motor meremas bokongnya dari belakang.

“Saya kaget dan sumpah serapah keluar ke pelaku, yang langsung  kabur ke arah komplek Marinir, perbatasan Pancoran Mas dengan Limo. Kejadian waktu itu tepat sekitar pukul 6.30 WIB,” ungkapnya, Selasa (14/01/2020).

Ibu dua anak istri dari Mansyur (49) ini setelah kejadian merasa takut dan tidak berani keluar sendiri untuk beli sayur. “Trauma saya setelah kejadian itu takut terulang lagi karena pelaku masih berkeliaran menghantui para ibu-ibu di lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan Ya, ternyata korban begal bokong tidak hanya dirinya, tapi ada beberapa korban lain dengan kejadian serupa di lingkungan.

“Tercatat dalam sebulan ini korban sudah ada lima ibu-ibu yaitu Saya, Y, M, Mn, dan satu lagi ibu Dokter yang tinggal di komplek perumahan masih satu RT,” jelasnya.

Terpisah Ketua RT 03/03, Rohmat mengatakan keresahan warganya khusus para ibu-ibu terhadap aksi pelecehan megang bokong sudah dalam kurun waktu 2 – 3 minggu belakang ini.

“Pelaku masih belum ketangkap, kita imbau kepada ibu-ibu jika belajar sayur saat masih gelap pagi-pagi bisa ditemani suami, untuk antisipasi hal serupa terjadi,” ujarnya.

Terkait kejadian ini Rohmat telah memberitahukan secara lisan ke anggota Bhabinkamtibmas setempat bapak Sunarto untuk mendapat perhatian khusus.

“Belum dilaporkan secara resmi ke Polsek Pancoran Mas lantaran korban malu, rata-rata para korban hanya bercerita ke suami masing-masing,” pungkasnya. (AG/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button