Gegara Sembarang Berucap, Staf Pegawai Puskesmas Bhakti Jaya Jadi Sorotan
DEBAR.COM.-BAKTIJAYA, DEPOK- Gegara ucapan salah seorang staf pegawai Puskesmas Bhakti Jaya yang melarang masyarakat (pasien) jangan sering-sering berobat ke puskesmas, membuat kecewa masyarakat d lingkungan kelurahan Baktijaya. Diketahui staf Puskesmas tersebut bernama Haris yang berucap kepada masyarakat yang dating berobat ke puskesmas. “Kalau cuma sakit batuk, pilek, ngapain kepuskesmas, kan bisa beli obat diapotik,” ucapnya, Rabu (15/04/2020).
Icang warga Kelurahan Baktijaya, merasa kecewa dan kesal, lantaran hak nya sebagai masyarakat (pasien) dibatasi, padahal menurutnya mau penyakit apapun yang dirasakan oleh masyarakat puskesmas wajib melayani.
“Mau dia sakit koreng kek, batuk, pilek, puskesmas wajib dong melayani, kalau beli diapotik siapa yang bayarin, sebaiknya staf seperti ini harus dievaluasi oleh Dinas Kesehatan,” tegasnya kesal.
Hal serupa juga dikatakan Ny. Iroh wanita paruh baya warga Kelurahan Baktijaya, dirinya merasa kesal dengan himbauan pegawai puskesmas tersebut, apa lagi dia tidak melihat ada nya handsanitazer di pintu masuk puskesmas.
“Memangnya pake duit dia, ngelarang orang lain berobat. Lagian biasanya di puskesmas lain disediakan handsanitazer, ini ko ga ada. Kita cuma disediain sabun dan air untuk mencuci tangan, emangnya pemerintah Depok gak mampu nyediain handsanitazer,” ujarnya.
Sememntara Kepala Puskesmas Baktijaya dr. Nunu Kapus ketika diminta klarifikasinya terkait dilarangnya warga untuk berobat kepuskesmas oleh stafnya dan juga tentang tidak tersedianya handsanitazer dipintu masuk Puskesmas, hanya menjawab singkat.
“Maaf saya tidak bisa memberi tanggapan sekarang. Karena saya harus klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ucap dr. Nunu singkat.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, drg. Novarita saat dihubungi via WhatsApp menjelaskan, bahwa masyarakat tidak dilarang untuk berobat kepuskesmas, karena itu hak warga negara.
“Namun dimasa pandemi ini disarankan yang berobat yang urgen saja untuk mencegah penularan, untuk handsanitazer kita sudah kirim ke Puskesmas di Kota Depok,” tutupnya. (FIR/Debar)