Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Alhayya Letakan Batu Pertama Pembangunan Tahap Kedua
DEBAR.COM.-CIPAYUNG, DEPOK- Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Alhayya yang berlokasi di Jl.H.Muhidin RT 01/02 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok, melakukan peletakan batu pertama diatas lahan 110 meter yang nantinya akan dibangun menjadi dua lantai, Senin (15/06/2020).
Pimpina Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Ustad Redi Gunawan menuturkan, pembangunan gedung panti ini merupakan yang tahap kedua, sebelumnya sudah berdiri diatas 110 meter yang pembangunannya sejak tahun 2017 dan selesai pada tahun 2019.
“Alhamdulillah, pembangunan tahap kedua sudah dimulai, mohon doa para kyai, ustad dan guru agar pembangunan panti ini dapat berjalan lancar,” tutur Redi Gunawan.
Redi mengatakan, lahan seluas 110 meter yang dibeli seharga 400 juta ini, lantai bawah diperuntukan untuk kegiatan belajar para santri atau anak yatim yang bermukim, sedangkan lantai atas untuk kamar tidur para santri yang bermukim.
“Selalu yakin dan bersyukur pada Allah SWT. Rezeki itu adanya dibawa sajadah, artinya tiap malam lakukan salat tahajud meminta doa pada Allah SWT,” ujar Redi yang tergabung juga di Majelis Taklim Darul Hadi.
Sementara Pembina MT. Darul Hadi Ustad Bagja Wijaya mengatakan, ini membuktikan peranan ustad bukan hanya menunggu panggilan ceramah saja, tetapi jauh lebih mulia membangun panti menampung para anak yatim dan dhuafa dengan memberikan tempat tinggal dan memperdalam ilmu agama.
“Ustad Redi salah satu ustad yang tergabung di Darul Hadi, bukan ustad yang selalu berharap hanya dengan panggilan ceramah/dakwah, tetapi mengharap ridho Allah SWt dengan membangun yayasan/panti asuhan,” kata Bagja Wijaya.
Bagja mengatakan, kalau kita berdakwah karena Allah SWT, kita gak akan mesusahan atau kesulitan dalam masalah rezeki. “Terbukti pada saat muncul musibah corona, banyak para ustad yang berteriak-teriak kesulitan rezeki akibat PSBB dan gak ada panggilan ceramah,” tegasnya.
“Jarang banget ustad atau kyai yang nyumbang panti asuhan, kebanyakan hanya bicara dan saran aja untuk melakukan beramal dengan sumbangan, tetapi prakteknya nol,” imbuhnya.
Sedangkan Kyai Zein Rofiq Fachrudin pendiri MT. Darul Hadi mengucapkan rasa syukur, karena perkumpulan MTDH ini mulai terjawab satu persatu dengan gerakannya membangun yayasan atau panti asuhan.
“Kekuatan kita ini ada pada jaringan dan ini harus diakui dan ini reel ada di Darul Hadi. Mari kita bersatu dengan memperkuat jaringan kita di Darul Hadi,” pungkasnya. (MFR/Debar)