NGOPI BARENG JIACEP ‘Masyarakat Sudah Bosan Dengan Umbar Janji’
DEBAR.COM.-DEPOK- LIMA bulan ke depan masyarakat Kota Depok harus kembali antre satu persatu masuk ke bilik suara atau kotak pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan bergulir secara serempak di seluruh Indonesia tanggal 9 Desember 2020 mendatang… Kesiapan masyarakat yang mencapai 2,5 juta jiwa tentunya masih belum terlihat dengan kondisi pandemi Covid -19 yang masih terjadi entah sampai kapan…
Bila masyarakat Depok masih adem ayem dengan bakal calon yang akan dipilih untuk lima tahun mendatang.. Tidak untuk para kandidat yang satu persatu mulai memasang jaring atau bisa dikatakan mulai menjual ‘kecap’ agar dikenal sehingga nantinya bakal dipilih dalam bilik suara tersebut…
Tidak hanya menjual ‘kecap’ dengan berbagai program maupun rencana ke depan agar Kota Depok lebih maju lagi tapi ada juga yang tidak sabaran sehinggi harus beranjang sana ke pimpinan partai politik yang ada di Kota Depok…Hemmm…Alasannya klasik…
Tidak hanya silahturahmi saja namun sejak 1,5 tahun belakangan sudah mulai bergerak agar tidak ditinggal para petinggi partai pengusung maupun masyarakat yang memilih saat lima tahun lalu… Pura pura tidak butuh media massa atau media sosial namun tetap saja mereka membutuhkan informasi itu agar sampai di tengah masyarakat…
Bisa dikatakan ocehan tidak butuh media massa atau media sosial.. Bisa dikatakan ‘ munafik’ tapi tidak mau disebut seperti itu. Maklum saja mau kelihatan bersih jika dilihat masyarakat atau sang pemilih yang tentunya menjadi salah satu modal untuk kembali duduk mencapai keinginan menjadi orang nomor satu di Kota Depok yaitu Wali Kota Depok….
Masyarakat Kota Depok tentunya sudah semakin pandai untuk memilih para kandidat calon Wali Kota Depok mendatang… Mereka sudah merasakan selama empat kali Pilkada di Depok… Ada yang memang dibuktikan dengan kerja serta hasilnya… Bahkan, ada pula yang mengatakan hasil kerja pejabat yang dipilih saat itu hanya jalan ditempat alias tidak ada hasil kerja…
Bercermin dari beberapa kali mengelar Pilkada di Depok… Masyarakat masih banyak yang kurang ‘sreg’ atau tidak puas dengan hasil kinerja yang dipilih saat Pilkada sebelumnya… Buktinya masih banyak masalah dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, tenaga kerja hingga prasarana maupun sarana jalan yang sangat dibutuhkan sebagai salah satu Kota Berkembang di perbatasan Ibukota Negara DKI Jakarta….
Tarik menarik kepentingan antara pejabat maupun partai politik masih sangat terasa dikalangan masyarakat… Mereka menganggap suara saat Pilkada hanya dibutuhkan saat Pilkada berlangsung… Setelah terpilih dan mereka duduk di kursi yang empuk semua program maupun janji hanya isapan jempol belaka..
Peran partai pengusung para jagoan yang dikawal untuk menduduki jabatan Wali Kota maupun Wakil Wali Kota mulai banyak diperhatikan masyarakat… Pasalnya, semua janji para anggota dewan dari partai politik ternyata setelah duduk di kursi yang empuk janjinya pada ‘ambyar’ semua…
Nah loh… Kini tinggal para kandidat bakal calon wali kota maupun wakil wali kota dalam Pilkada tahun 2020 mendatang yang harus membenahi… Jangan hanya lempar janji atau jualan ‘kecap’ saja…. Masyarakat Depok sudah pandai dan pintar semua… Bakal calon yang hanya umbar janji dan jualan kecap pasti tersingkir karena masyarakat Depok sudah bosan dengan hal itu…
Bukan berani bicara dan hanya memberikan arahan saja ke anak buah… Ayo… Siapa pun yang ingin maju menjadi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus berani membuktikan… Kalau perlu ada fakta intergritas atau perjanjian yang disaksikan masyarakat banyak… Bukan janji kepada partai politik pengusung atau pimpinan partai saja… Ya Insya Allah… Ada yang memulai kegiatan ini… Aamiin…(AP/Debar)