CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Jadi Pertanyaan Nih Kota Layak Anak’
DEBAR.COM.-DEPOK- BEBERAPA hari lalu entah karena merasa prihatin atau apa yang telah dialami seorang ibu beranak dua di kawasan Kecamatan Cipayung. Mendadak Aries Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak menyambangi Balai Wartawan di ruangan basment Gedung Baleka II Depok.
Dengan membawa saksi korban dan berkas lain dengan lantang menyatakan pemerintahan Kota Depok masih perlu dipertanyakan dalam penanganan, pengawasan dan perlindungan terhadap anak anak. Pasalnya kasus tindak kekerasan terhadap anak masih saja terjadi di Kota Depok yang sempat mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu Kota Layak Anak…
Hemmm… Tentunya banyak orang yang terkejut dan kaget dengan kedatangan pria berambut kuncir yang selalu terdepan dalam memerangi kejahatan terhadap anak. Lebih terkejut lagi saat dengan gamblang menjelaskan ke awak media bahwa kedatangannya ke Depok terkait keluhan dan informasi masih adanya kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur….
Lebih mengerikan lagi kejahatan seksual terhadap bocah atau anak dibawah umur dilakukan ‘ayah kandung’… Haduh.. Zaman dah edan kalau orang sono an bilang mah… Gimana ngak edan atau gila… Dua anak kandung yang jelas darah dagingnya sendiri masih juga diperlakukan seperti itu…
Yang pantas bagi orang seperti itu hukumannya kebiri atau hukuman seumur hidup… Lebih parah lagi aksi bejat yang ke dua setelah pelakunya sudah ditahan selama tiga tahun akibat perbuatan cabul terhadap anak yang pertama di tahun 2016 kejadian di Jakarta setelah tiga tahun dipenjara.
Pelaku bersama keluarga pindah ke Kecamatan Cipayung… Eh kembali melalukan cabul terhadap anak ke dua sebanyak sepuluh kali… Siapa yang tidak hancur atau remuk redam hati seorang ibu yang telah melahirkan anak mengetahui kejadian itu terlebih pelaku adalah ayah kandung sendiri…. Marah dan benci jelas… Apalagi setelah melakukan perbuatan pelaku pindah ke kampung pemulung, Jakarta dengan alasan kerja… Haduh biadab dan tidak punya perasaan layaknya memiliki hati hewan…
Nah… Dari keterangan Komnas Perlindungan Anak ini malah masalah kejahatan terhadap anak di Kota Depok bukan hanya kali ini saja tapi sudah beberapa kali yang masuk dalam pengaduan ke Komnas Perlindungan Anak… Tentunya menjadi pertanyaan masih pantaskan disebut Kota Layak Anak disini…
Kasus yang kini tengah ditangani Polrestro Depok tentunya harus menjadi hikmah bagi semua pemimpin Kota Depok dan masyarakat luas khususnya warga Depok untuk tetap berhati hati dan waspada terhadap kejahatan terhadap anak di luar rumah…
Nah dari sini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar terus meningkatkan pengawasan terhadap anak… Bukan hanya anak di rumah atau di sekolah saja tapi juga anak jalanan juga harus mendapatkan perhatian lebih pemerintah Kota Depok…
Tolong juga perhatikan ekspoiltasi anak yang seharusnya sehari hari sekolah tapi nyatanya mereka keliling lingkungan dan perkampungan mencari receh dengan mengandalkan musik dan ondel ondel. Mereka harusnya mendapatkan pembinaan lebih atau ditampung di satu sanggar agar dapat menyalurkan bakat serta minat seninya…
Celoteh Bocah Depok.. Hanya ingin mengajak masyarakat untuk ikut membantu Pemkot Depok yang secara gencar melaksanakan program Kota Layak Anak agar mereka dapat menikmati kehidupan di masa anak anak… Seharusnya di usia mereka penuh keceriaan di sekolah dan belajar… Bukan mendorong kotak berisi alat musik dan membawa ondel ondel tanpa alas kaki keliling kampung…
Ayo.. Deh pertahankan predikat Kota Layak Anak yang telah diraih setahun lalu jangan sampai menjadi cibiran bagi masyarakat di kota lain terkait adanya kejahatan seksual anak dan eksploitasi anak… Semoga saja semua cobaan dan kejadian ini dapat menjadi contoh serta pelajaran berharga bagi kita semua baik masyarakat, pemerintah maupun pengambil kebijakan selama ini… Aamiin…(AP/Debar)