Cegah Stigma Negatif Terkait Covid-19
DEBAR.COM.-LIMO, DEPOK- Di tengah wabah Covid-19, muncul satu fenomena sosial yang berpotensi memperparah situasi, yakni stigma sosial atau asosiasi negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gejala atau menyandang penyakit tertentu, sehingga rentan diskriminasi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Limo, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Dr.Winarni Naweng Triwulandari mengatakan, bahwa Covid-19 merupakan baru dan belum banyak di pahami oleh masyarakat, sehingga sangat mudah mengasosiasikan ketakutan.
“Pada dasarnya hal tersebut akan timbul rasa kebingungan, kekhawatiran, ketakutan pada masyarakat serta terburuknya akan menimbulkan stereotip pada suatu kelompok tertentu,” kata UPTD Kepala Puskesmas, Dr.Winarni Naweng Triwulandari, Selasa (25/08/2020).
Stigma negatif yang diberikan hanya akan memperparah keadaan baik secara mental maupun pada penyebaran penyakit itu sendiri. Hal tersebut dapat berdampak terhadap imunitas seseorang yang terkait Covid-19 dan akan berpengaruh dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik, jaga diri serta keluarga. Dan mari kita hapus stigma negatif. Mencegah dan menghentikan stigma di sekitar kita tidak sulit bila semua pihak bersatu padu dalam berkomitmen, untuk tidak menyebarkan prasangka dan kebencian pada kelompok tertentu,” tegasnya. (RIS/Debar)