Imam atau Afifah Yang Pantas di D2
DEBAR.COM.-DEPOK- Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 Kota Depok mulai berjalan setelah sebelumnya ke dua pasangan calon (Paslon) bersama partai pendukung dan koalisi melakukan deklarasi dukungan kepada ke dua calon beberapa waktu lalu.
“Kami dari Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Berkarya yang non parlemen mendukung Paslon Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono karena sudah melalui proses matang jauh hari terkait kinerja ke dua paslon selama ini,” kata Juru Bicara Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS), Hj. Qonita Lutfiyah, Kamis (10/09/2020).
Masyarakat Kota Depok sudah pintar dan pandai memilih bakal calon pemimpin mendatang khususnya dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 sehingga koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) paham betul kemana arah tujuan untuk mengusung pasangan calon (Paslon) untuk lima tahun ke depan.
Menurut dia, kinerja incumbent Wali Kota Mohammad Idris yang berpasangan dengan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono anggota DPRD Propinsi Jawa Barat sebanyak dua priode tentunya sudah diakui masyarakat Kota Depok selama ini. Walapun masih ada kekurangan itu hal lumrah dan biasa yang tentunya semua manusia memiliki kekurangan dalam bekerja.
“Kita akan melakukan kerja nyata di masyarakat dan kita akan melakukan kerja cerdas demi mewujudkan Kota Depok yang lebih baik lagi,” ujarnya walaupun hanya didukung empat partai tapi dibelakangn kita memiliki barisan yang solid mulai dari akar rumput, tokoh masyarakat, ormas dan lainnya menjadi amunisi yang baik untuk berjuang dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Menurut dia, kegiatan Pilkada lima tahun ini tentunya untuk memilih pemimpin yang terbaik dan perbedaan diantara kawan partai lain termasuk yang ada dimasyarakat dalam memilih sang pemimpin tentunya ada perbedaan. Namun perbedaan itu adalah suatu keniscayaan dalam berdemokrasi sehingga tetap mereeka semua kawan, sahabat dan keluarga besar masyarakat Kota Depok.
Sementara itu, Ketua Partai Golkar Farabi El Fouz, mengatakan partai pendukung pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia yang didukung Partai Gerindra dan PDI Perjuangan serta empat partai lain dan enam partai non parlemen tentunya sudah sangat siap untuk memenangkan pasangan ini dalam Pilkada seremtak mendatang.
“Masyarakat Kota Depok butuh perubahan untuk lebih baik lagi. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini masih jalan ditempat dan hanya segelintir orang saja yang merasakan bukan untuk masyarakat banyak,” ucapnya yang menambahkan paslon Pradi-Afifah tentunya dapat merubah kearah yang lebih baik untuk masyarakat Kota Depok.
Terkait ke dua paslon Pilkada Kota Depok, bagi masyarakat Depok sosok Mohammad Idris dan Pradi Supriatna adalah sudah tidak asing lagi, justru yang menarik perhatian adalah para kandidat Wakil Wali Kota Depok, siapa yang lebih pantas atau unggul dalam perhelatan Pilkada 2020, Imam Budi Hartono (IBH) ataukah Afifah Aliyah.
Perseteruan yang tengah terjadi baru-baru ini, Afifah mengaku memiliki pengalaman tidak menyenangkan soal pelecahan seksual terhadap dirinya. Bahkan, secara pribadi dirinya juga sudah membuat pernyataan atas pengalamannya. Hingga saat ini pemberitaan pelecehan verbal masih terus berlangsung. Meski sudah sama-sama memberikan klarifikasi, namun pemberitaan dan penyebaran berita melalui WA atau media sosial terus dilakukan.
Imam Budi Hartono (IBH) sendiri saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut saat keduanya tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung. “Itu untuk mencairkan suasana agar menghilangkan kekakuan komunikasi sesama paslon. Yang saya maksud Afifah itu panggilan cucu saya bukan beliau (red-Afifah),” kata Imam Budi Hartono saat dikonfirmasi.
Kedua Calon Wakil Wali Kota Depok IBH-Afifah pastinya akan terus berseteru untuk saling berusaha meyakinkan seluruh lapisan masyarakat Depok untuk mendapatkan dukungan dan menjadi pemenang dalam Pilkada serentak mendatang, dan membuktikan siapa yang lebih pantas menjadi D2 atau Wakil Wali Kota Depok. (AR/AP/Debar)