SYIAR DEBAR ‘Rakyat Jujur Pemimpin Jujur’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA

DEBAR.COM.-DEPOK- Jika sebuah kaum saling berlaku dzhalim antara satu dan lainnya maka Allah SWT akan memberikan kepemimpinan atas kaum tersebut kepada pemimpin yang juga dzhalim bahkan lebih buruk. Inilah pendidikan dari Allah SWT baik kepada individu maupun kepada masyarakat (mujtama’/civilization). Rasulullah SAW bersabda ” Tidaklah suatu kaum itu mencurangi neraca dan timbangan kecuali akan ditimpa dengan tahun tahun yang penuh kesulitan dan diberikan pemimpin yang jahat” (HR. Baihaqi, Al-Hakim).

Sebuah riwayat mengerikan dari ‘Abdullah bin ‘Umair, ia mengatakan “Aku melihat kepala Al-Husain bin Ali di hadapan Ibnu Ziyad di istananya di Kufah ketika Husain dibunuh, lalu aku menyaksikan kepala Ibnu Ziyad dihadapan Al-Mukhtar, lalu aku melihat kepala Al-Mukhtar dihadapan Mush’ab, lalu aku menyaksikan kepala Mush’ab dihadapan ‘Abdul Malik. Lalu ditanyakan kepadanya, berapa lama waktu antara kepala-kepala itu? Dua belas tahun, jawabnya. Begitulah keburukan rakyat kepada pemimpin sebelumnya akan melahirkan keburukan setelahnya.

Allah SWTberfirman “Dan begitulah kami pimpinkan orang sebagian dzhalim kepada orang dzhalim lainnya atas apa yang mereka perbuat” (QS. Al-An’am : 129). Perhatikanlah apa yang dialami oleh Bani Israil, mereka selalu berada dalam keburukan akibat membunuh Nabi-Nabi (pemimpin) mereka, diantaranya adalah Nabi Zakariya as dan Yahya as. Maka mereka dipimpin oleh Raja Dzhalim yaitu Nebukednezar lalu lagi-lagi berada di bawah kepimpinan Raja Rowami yang dzhalim.

Ketika putri Khulagu khan (pemimpin bengis) masuk kota Baghdad, ia berlaku otoriter dan menangkap seorang ulama, memborgol  dan menghinakannya di hadapan murid-muridnya dalam sebuah majelis ilmu. Lalu putri Khulagu Khan tersebut berkata “Tidakkah kau melihat, bahwa kami lebih dicintai Allah daripada kalian?”. Ulama itu menjawab “Apakah kau pernah melihat pengembala kambing yang memiliki anjing? Anjing tersebutlah yang membatasi gerakan kambing gembala. Nah, Allah adalah pengembala, kami kambingnya, dan kalian anjingnya”.

Fudhail Bin ‘Iyadh Rahimahullah berkata “Jika kaliam melihat orang dzhalim di dzhalimi maka jangan terlibat, karena mereka pasti akan dihakimi oleh hakim yang juga dzhalim”. Nabi Musa as pernah ditanya oleh Bani Israil “Apa bukti Allah mencintai atau memurkai kita?”. Lalu Nabi Musa as menjawab berdasarkan wahyu Allah bahwa “Tanda kita dicintai adalah diberikan pemimpin yang baik, dan tanda kita dimurkai adalah diberikan kepada kita pemimpin yang buruk”. Maka jadilah rakyat yang baik dan jujur, maka pasti Allah SWT akan memberikan pada kita pemimpin yang baik juga jujur.(MUKHRIJ/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button