SYIAR DEBAR ‘Cinta Yang Jujur Kepada Sayyiduna Muhammad SAW’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- Satu ketika Sayyidina Ibnu Mas’ud ra kehilangan sendalnya di masjid, sontak saja hadirin yang ada kesal dan marah, bagaimana mungkin sendal sahabat Rasulullah SAW yang mulia itu dicuri orang. Bagaimana mungkin sendal sang khadim Rasulullah SAW, pembawa sendal dan siwaknya Rasulullah SAW yang kakinya lebih berat kemuliaannya dari gunung Uhud itu bisa dicuri. Sungguh bodoh orang yang mencurinya, mungkin itu ungkapan dalam benak sebagian yang hadir.
Sayyiduna Ibnu Mas’ud ra pun mengatakan kepada para hadirin “Apakah itu sendalku atau sendal kalian?”, “ini sendal kami” ucap hadirin. Lalu Ibnu Mas’ud ra berdoa dan meminta yang hadir untuk meng-amin-kan. Tetapi sungguh menakjubkan, ternyata Ibnu Mas’ud ra mendoakan kebaikan untuk yang mencuri sendalnya, ia mendoakan agar yang mencuri sendalnya menjadi menjadi mukmin yang sholeh dan ahli ibadah.
Mendengar doa yang mengherankan dari Ibnu Mas’ud ra, para sahabat yang meng-amin-kan berkata : “Fa tamannâ kullu wâhidin fînâ, an yakûna huwa as-sâriq li na’li Ibni Mas’ud” (Maka setiap orang dari kami berharap dialah. yang mencuri sendal Ibnu Mas’ud). Seandainya mereka tahu doa apa yang akan dilantunkan oleh Ibnu Mas’ud ra niscaya setiap orang akan berlomba untuk mencuri sendalnya Ibnu Mas’ud ra.
Tapi mengapa Ibnu Mas’ud berdoa demikian? Tidak lain dan tidak bukan karena cintanya yang jujur kepada sayyiduna Muhammad SAW, ia ingin setiap keadaannya adalah saat untuk membahagiakan hati Sayyiduna Muhammad SAW. Dengan mendoakan kebaikan untuk si pencuri sendal, jika doa itu dikabulkan, maka pencuri itu akan menjadi orang yang baik, mukmin yang sholih, ahli ibadah, dan yang demikian itu pasti akan membahagiakan hati sayyiduna Muhammad SAW.
Maka, cinta yang jujur (Al-Hubb ash-shadiq) kepada Sayyiduna Muhammad SAW akan selalu mencari cara untuk membahagiakan hati Sayyiduna Muhammad SAW, menjadikan segala yang dialaminya untuk membahagiakan hati Sayyiduna Muhammad SAW, jika ia punya harta, atau ilmu, dan profesinya akan digunakan untuk membahagiakan hati Sayyiduna Muhammad SAW. (MUKHRIJ/Debar)