Rekonsiliasi Pasca Pilkada Ji Acep Ajak Kubu 01-02 Bersatu Kembali
DEBAR.COM.-GROGOL, DEPOK- Bukan rahasia umum lagi, usai Pilkada Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Depok tahun 2020 berdampak di masyarakat. Terasa sekali perbedaan antara kubu pendukung Paslon nomor 1 dan nomor 2 yang mengarah pada perpecahan.
Untuk itu, tokoh Pendidikan, wirausahawan dan Pembina Maestro Kelurahan Grogol, Depok, H. Acep Azhari mengajak tokoh masyarakat dan ulama Grogol berkumpul bersama di RM.Gabus Pucung, yang dihadiri Lurah Grogol, Ketua LPM, Ketua RT/RW, Tokoh Agama dan Masyarakat, Rabu (30/12/2020) malam.
“Agenda kita adalah silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan ulama. Sengaja kita lakukan pasca Pilkada, untuk merekatkan kembali tali persaudaraan kita jangan sampai karena beda pilihan politik terjadi perpecahan,” ujar Ji Acep di dampingi Ketua Harian Maestro, Pupuy usai acara pertemuan tokoh masyarakat dan Ulama se-Kecamatan Limo.
Ji Acep mengajak seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan kembali untuk membangun bersama Kota Depok. Dirinya menyadari, Pilkada 2020 terasa seperti Pilpres karena hanya ada dua calon. Tidak heran, lanjutnya, bila persaingan terasa kental. Untuk itu, dirinya mengingatkan bahwa Demokrasi bukan sebagai ajang kompetisi tapi juga prestasi.
“Pilkada itu adalah bagian dari demokrasi, bukan akhir dari segalanya. Mari kita jadikan sebagai ajang pembelajaran politik, kedewasaan bersikap dan jaga persatuan kita. Mari kita bangun Depok bersama, ga ada baper-baperan lagi,” katanya.
Menurutnya, dengan rekonsiliasi ini tidak ada lagi kubu pendukung Pradi atau Idris. Dirinya juga mengungkapkan, kondisi ini juga bisa menjadi contoh dan gerakan rekonsiliasi di Kota Depok Pasca Pilkada. Ia menyebutkan, pentingnya rekonsiliasi adalah untuk menyatukan kekuatan dan persatuan untuk membangun Depok ke depan.
“Semua berawal dari mimpi dan sudah ada yang terwujud. Untuk itu, mari kita bersama-sama merapatkan barisan guna membangun Depok yang kita cintai,” tandasnya. (AR/Debar)