Pabrik Tahu Tempe di Depok Mogok Produksi

DEBAR.COM.-PANMAS, DEPOK- Kacang kedelai merupakan bahan baku pembuatan tempe dan tahu. Namun olahan yang digemari masyarakat ini tiba-tiba menghilang di beberapa pasar di Depok.

Sepanjang pasar dan toko sayur tidak ada satupun yang menyediakan tahu dan tempe, seperti di Pasar Kemiri, Pasar Lio, Pasar Depok Jaya, dan Pasar Agung.

Rian, Penjual sayuran yang juga menyediakan tempe tahu di Pasar Depok Jaya merasakan hal serupa, ia tidak mendapat antaran dari agen tempe tahu sejak malam tahun baru.

Pengrajin tempe menunjukan surat keputusan Persatuan Pengrajin Tempe Depok (PPTD)

“Sekarang para produsen tempe sedang demo, sudah beberapa hari saya tidak dapat kiriman tempe dan tahu,” kata Rian ketika diwawancarai awak media Debar pada Minggu (03/01/2021).

Hal ini diduga harga bahan baku kedelai yang naik drastis hingga hampir 100 persen dan membuat produsen tahu tempe kebingungan untuk menjualnya.

“Kenaikan harga hampir 100 persen, jadi mau tidak mau setelah ini harus berhenti produksi dan otomatis menaikan harga jual,” jelas Sunarto, pemilik pabrik tahu wilayah Kp. Lio, RW 020, Kelurahan Depok.

Sisa stok kedelai yang sedang dikerjakan para pengrajin tempe untuk dijual pada tanggal 4 Januari 2021

Dikatakannya, kenaikan ini memang sering terjadi di momen natal dan tahun baru, namun mereka mengaku tidak pernah mengalami kenaikan hingga drastis seperti sekarang ini. Biasanya hanya naik 12 ribu per kwintal, kini kenaikan harga melonjak hingga 95 ribu per kwintal.

“Dari kenaikan itulah mulai tanggal 1 sampai dengan 3 Januari 2021 seluruh produsen tahu tempe diliburkan dan mogok produksi untuk menstabilkan harga jual.

Disisi lain Ahmad, pengrajin tempe wilayah Pitara mengatakan seluruh produsen mengikuti surat edaran Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) dan hasil rapat Persatuan Pengerajin Tempe Depok (PPTD)

“Dari kemarin diliburkan, banyak juga yang pulang kampung karena bingung juga disini tidak ada kegiatan produksi, untuk saat ini kita ikut keputusan pusat saja, kalau dari pemerintah kota belum ada tanggapan serius tentang masalah ini,” tambahnya.

Mereka sebagai bagian dari pengerajin tahu tempe di Kota Depok mengharapkan perhatian khusus dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar harga kedelai kembali stabil dan usaha dibidang tersebut berkembang. (ENI/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button