206 SMKN di Jabar Gunakan Kurikulum Ekonomi Digital
DEBAR.COM.-BANDUNG, JABAR- Sebanyak 206 SMK Negeri dari 2.952 SMK di Jawa Barat telah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital. Ini sebagai upaya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi kemajuan teknologi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi memgatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital untuk diterapkan di SMK Negeri sejak Juni 2021. Selain telah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital di 206 SMK Negeri, juga ada 406 Guru SMK di Jawa Barat yang diberikan pelatihan kurikulum digital.
“Jadi, kurikulum itu sudah dilakukan (sosialisasi) dari Juni sampai September ini dan Shopee juga sudah melakukan pelatihan dengan Bapak dan Ibu Gurunya sebanyak 406 orang, hari ini penandatanganan MOU untuk pelatihan terhadap siswanya,” kata Dedi Supandi saat peluncuran program pengembangan bisnis digital untuk SMK di kampus Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).
Dikatakan Dedi, disaat gurunya mendapatkan pelatihan, dibuka link bagi siswa yang ingin mendaftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum digital Shopee yang telah disusun.
“Dari target 20 ribu, sampai hari ini sudah 26 ribuan yang mendaftar. Di posisi yang lain kita dari Juni pun juga punya inovasi sekolah pencetak wirausaha,” jelasnya.
Mantan Plt Wali Kota Depok ini menilai, bahwa SMK selalu dikaitkan dengan industri, sehingga lebih banyak mendidik siswa untuk menjadi karyawan.
“Makanya dari Juni, kita juga program sekolah pencetak wirausaha digital ujungnya sama untuk pengembangan ekonomi digital juga,” ungkapnya.
Ia menuturkan akan memastikan, kerja sama ini akan terus diperbanyak untuk menyasar ke puluhan maupun ratusan SMK swasta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan jika Provinsi Jawa Barat merupakan daerah paling siap menghadapi ekonomi digital.
“Komitmen kongkrit bahwa Provinsi Jawa Barat paling siap dalam ekonomi digital. Jawa Barat itu tertinggi toko-tokonya yang gabung di online. Ada 2,8 juta,” jelas Emil sapaan akrabnya.
Saat ini, lanjut mantan Wali Kota Bandung. Sudah ada 206 sekolah SMK Negeri di Jawa Barat yang menggunakan kurikulum berbasis ekonomi digital. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang ekonomi digital.
“206 sekolah SMK akan menggunakan kurikulum Shoppe supaya lulusannya bisa diserap langsung oleh e-commerce menandakan kami sudah bergeser kurikulumnya yang tadinya biasa menjadi sangat luar biasa, merespons 4.0,” tutupnya. (AR/Debar)