FKDM dan FPK Kecamatan Tapos Depok Gelar Sosialisasi ATHG
DEBAR.COM.-TAPOS, DEPOK- Guna meningkatkan peran masyarakat yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam upaya deteksi dini dan cegah dini potensi konflik sosial, maka Kantor Kecamatan Tapos Kota Depok selenggarakan kegiatan sosialisasi Forum kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan ( FPK) di Aula Kantor Kecamatan Tapos, Depok pada Rabu (13/04/2022).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kecamatan Tapos Abdul Mutolib didampingi Sekretaris Camat, (Sekcam) serta para pengurus FKDM dan FPK tingkat Kecamatan Depok, Karang Taruna serta Tokoh masyarakat dan Tokoh agama.
Dalam sambutan nya dan sekaligus membuka acara sosialisasi Abdul Mutholib Camat Tapos, ucapan terimakasih atas kehadiran para undangan, para pengurus FKDM & FPK Kacamatan Tapos, serta para narasumber,
“Terima kasih dan kami bersyukur kita bersama sama hadir di acara sosialisasi tentang FKDM dan FPK di wilayah Kecamatan Tapos, dalam rangka mengupayakan pencegahan dan ancaman tantangan hambatan dan gangguan ( ATHG), sekaligus memperkenalkan pengurus baru FPK Kecamatan Tapos. Semoga apa yang disampaikan narasumber ini menjadi acuan bagi kita semua khususnya para pengurus dan Anggota FKDM dan FPK,” kata Abdul Mutolib yang akrab disapa Abu.
Sedangkan dua narasumber dari Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Depok, Eddy Suparman dan Danramil 06/Cimanggis Mayor Kav Imam Purwanto memaparkan materi sosialisasi yang menggaris bawahi lima hal terkait dengan potensi konflik sosial di masyarakat yakni ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
“FKDM di masing-masing Kecamatan merupakan wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat,” ujar Eddy Suparman.
Eddy mengatakan, FKDM memiliki tugas menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data serta informasi dari masyarakat mengenai potensi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) di wilayahnya.
“Selain itu tugas FKDM memberikan laporan informasi dan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan tim kewaspadaan dini di Kecamatan membuat kebijakan,” jelasnya.
Dirinya menyontohkan potensi konflik dalam bidang sosial budaya karena masyarakat memiliki karakteristik yang majemuk sehingga dapat terjadi peristiwa bentrok antar warga atau kelompok, penyalahgunaan narkotika, mengonsumsi minuman keras, intolernsi agama, kenakalan remaja, dampak pandemi Covid-19, konflik lahan, pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya yang dapat mengganggu kestabilan keamanan di masyarakat.
“Atas dasar hal tersebut maka Bakesbangpol Kota Depok memberikan penguatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia FKDM tingkat Kecamatan melalui kegiatan sosialisasi,” paparnya.
Hal senada diungkapkan oleh Danramil/06 Cimanggis, Tapos Mayor Kav Imam Purwanto, pada intinya aparat pemerintah dan masyarakat baik secara individu maupun kelompok harus bersinergi dengan TNI dan Polri.
“Sinergitas dalam menyampaikan informasi, baik upaya kegiatan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dengan melakukan pendeteksian dan pencegahan secara dini terhadap potensi konflik sosial,” pungkasnya.(AR/Debar).