Bermodalkan Semangat Garap Film Indie ‘Hidup Adalah Komedi’

DEBAR.COM.-DEPOK- Dunia sinema Indonesia pada paruh waktu dekade terakhir diramaikan oleh maraknya bermunculan film-film bergenre Indie atau Independent. Film yang diproduksi dengan dana dan peralatan amat minim, diputar/tayang di media bukan mainstream seperti bioskop.

Forum Kreativitas Depok dalam waktu dekat akan pula memproduksi sebuah Film Indie berjudul ‘Hidup Adalah Komedi’, besutan Sutradara Hannoeng M. Nur. Film bertema drama ini mengantarkan cerita sederhana tentang pengabdian seorang anak perempuan kepada ayahnya yang sudah tidak berdaya karena terserang stroke.

Film yang seluruhnya mengambil lokasi di Kota Depok ini dibintangi oleh para pemain dari berbagai kalangan, yang secara kebetulan memiliki minat yang kuat untuk terlibat di dalam produksi, diantaranya Atet Zakaria (komedian senior), Kombes Pol Muhamad Zarkasih, Vita Angel (penyanyi dan host), Adie Rakasiwi (wartawan), juga para seniman, seperti Shantined, Arif Lintau, Edi Barnas, Angga, Lili Shalihat dan dua pelajar sekolah menengah, yaitu Nesia dan Zelda.

“Proyeksi film ini akan kami ikutkan di dalam Festival Film Pendek, yang sekarang banyak sekali ajangnya. Semua tim sangat semangat ketika tahu bahwa film ini akan kami bawa ke festival,” kata Hannoeng di Betawi Ngoempoel Creative Centre (BNCC), Tanah Baru, Depok yang menjadi tempat semua pemain dan kru berlatih dan berdiskusi menjelang shooting nanti, Kamis (17/11/2022).

Dikatakan Hannoeng, sebagai sebuah Film Indie, tentu saja semua yang terlibat di dalam produksi bekerja tanpa honor. Konsumsi saat latihan kadang ada pemain yang membawakan.

“Inilah indahnya kebersamaan kami. Dalam beberapa hari saja kami sudah bisa membangun chemistry diantara kru dan pemain. Kami juga harus berterima kasih pada Bang H. Nuroji karena telah berkenan memimjami BNCC untuk tempat kami latihan,” ujarnya.

Film Indi ‘Hidup Adalah Komedi’ berdurasi 30 menit, dengan shooting days selama 3 hari. Nuansa Betawi agak terasa kental di penggarapan film ini, terutama penggunaan gambang kromong sebagai ilustrasi musiknya.

“Film ini memang sepenuhnya digarap secara indie, tapi semua yang ada dalam produksi memiliki optimisme yang sama. Modal kami cuma semangat dan kreativitas, selebihnya biarlah Allah yang bekerja untuk kami,” ungkapnya.

Sementara salah satu pemain Atet Zakaria sang komedian senior yang memerankan peran seoarang ayah tidak berdaya karena terserang stroke menambahkan, dirinya sangat bersemangat melakoni peran tersebut yang mana dalam sistem penggarapannya pun dibedah bareng-bareng dalam suasana diakusi yang santai namun serius.

“Semoga penggarapan Hidup Adalah Komedi bisa menjadi tontonan yang menarik dan dapat dijadikan sebuah tuntunan hidup. Doakan semoga penggarapan shootingnya berjalan lancar dari awal take gambar hingga selesai,” pungkasnya. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button