Anggota KPPS Kelurahan Depok Ikuti Giat Bimtek Dengan Pikiran Was-Was
DEBAR.COM.-PANMAS, DEPOK- Kelurahan Depok menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Se-Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas Depok pada Pemilihan Umum Tahun 2024 yang berlangsung di exs Sekolah Siloam, Jalan Kartini Depok. Kegiatan Bimtek berlangsung mulai Jumat-Minggu, 26-28 Januari 2024.
Ketua KPPS Kelurahan Depok, Djuhri mengatakan, bahwa kegiatan Bimtek dilaksanakan setelah ada pelantikan yang dilanjutkan dengan kegiatan Bimtek selama 3 hari dari hari Jumat sampai Minggu. Sebanyak 142 TPS dengan jumlah 994 orang petugas, teknis pelaksanaannya per hari 1 sampai 48 TPS atau 336 anggota TPS yang mengikuti Bimtek.

“Dengan diadakannya Bimtek ini tentunya saya berharap para KPPS dan para petugas di TPS nanti semakin memahami tugasnya pada pelaksanaan hari ‘H’ nya,” kata Djuhri usai memberikan pemaparan pada peaerta Bimtek, Sabtu (27/01/2024).
Terkait lokasi pelaksanaan Bimtek yang dirasakan para peserta kurang nyaman dan memadai, bahkan rawan bangunannya yang kurang terawat karena sudah lama tidak digunakan kegiatan belajar siswa, Djuhri mengatakan informasi yang diterima serba mendesak dan mendadak, kita juga sudah mencari diwilayah Kelurahan Depok gedung-gedung yang memadai biasa dipakai untuk pertemuan dan saat ini beberapa gedung sedang direnovasi, kebetulan sekolahan Siloam ini sudah tidak digunakan oleh para murid untuk belajar karena kepemilikan lahan sudah beralih bukan pada sekolah lagi.

“Sebelum acara Bimtek dimulai kami petugas KPPS bersama Pak Lurah juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada peserta Bimtek mengenai kondisi tempat pertemuan. Memang sebelum digunakan lokasi ini terbilang tak terawat dan kumuh, namun setelah dilakukan pembersihan oleh para petugas ruangan pertemuan menjadi terlihat lebih terang dan bersih. Untuk kenyamana kita upayakan dengan menambah penerangan lampu maupun blower,” jelasnya.
Sementara itu, Rijal salah satu peserta mengeluhkan lokasi Bimtek yang kurang memadai dan jauh dari kenyamanan dalam mengikuti kegiatan Bimtek tersebut. Menurutnya, gedung eks Sekolah Siloam ini sudah tidak layak dipakai untuk kegiatan pertemuan Bimtek.

“Bagaimana mau nyaman dan fokus mendengarkan arahan-arahan yang disampaikan, kalau pikiran was-was dan khawatir dengan kondisi ruang sekolah yang sudah lama enggak kepakai tapi digunakan untuk kegiatan Bimtek. Kayak enggak ada gedung lain aja yang dapat disewa, kan ada anggarannya,” ucap Rijal mengeluh.
Senada dengan Rijal, Rully juga mengatakan seharusnya panitia sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan lokasi tempat kegiatan Bimtek, Lurah kan banyak koneksinya dan bukan hal yamg sulit mencari lokasi atau gedung diwilayahnya sendiri.
“Ini perharinya ratusan orang yang mengikuti Bimtek dengan perasaan yang was-was dengan kondisi bangunannya. Jauh dari kenyamanan dan gimana mau konsentrasi mendengarkan pengarahan,” pungkasnya. (AR/Debar)
