DakwahPendidikanTerkini

Baznas dan Disdik Kota Depok Gelar Sosialisasi Program Ramadhan 1446 Hijriah

DEBAR.COM.-DEPOK- Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah,
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menggelar sosialisasi program Ramadhan 1446 H/2025 M yang diikuti 152 SMP se-Kota Depok yang berlangsung di Aula Teratai Lt.1 Balaikota Depok, Kamis (23/01/2025).

Ketua Baznas Kota Depok, Endang Ahmad Yani, mengatakan kegiatan ini untuk menyosialisasikan program ramadhan. Dimana program tersebut dilatarbelakangi adalah bentuk kolaborasi dengan dinas pendidikan dan juga sekolah di Kota Depok.

“Bulan Ramadhan tahun ini Baznas Depok akan melaksanakan perlombaan se-Kota Depok Tingkat SMP,  dengan tema Remaja Melek Islam”, kata Endang Ahmad Yani.

Ketua Baznas Kota Depok, Endang Ahmad Yani.

Dikatakan Endang, kegiatan tersebut akan memperlombakan 3 kategori lomba yakni Adzan, MTQ dan Dai Remaja Keren yang masing-masing bisa diikuti oleh siswa/i SMP yang ada di Kota Depok. Selain itu Baznas Depok juga meluncurkan  program Jumat  Pagi Sedekah Infak Berkah (Jumpa Siberkah)

“Program ini merupakan program penghimpunan infaq dan sedekah oleh siswa di lingkungan sekolah masing-masing, melalui gerakan infaq Rp 2.000. Adapun pemanfaatan hasil infaq sedekah itu digunakan di lingkungan sekolah-sekolah yang bersangkutan,” jelasnya.

Baca Juga: Bamsoet: Komunitas Otomotif Harus Miliki Manfaat dan Kontribusi Bermanfaat Buat Masyarakat

Sementara itu, Wakil Ketua I Baznas Kota Depok, Dr. K.H Encep menyampaikan penting sekolah menjadi  UPZ Baznas Depok. Kami akan membentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di tiap sekolah sebagai payung hukum untuk penghimpunan infaq sedekah tersebut.

“Sesuai amanat undang-undang, Baznas diamanatkan untuk menghimpun zakat, infaq dan sedekah. Pihaknya juga ingin membangun kepedulian sosial diantara para siswa dengan tagline ‘Dari Kita Untuk Kita’,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Ibu Siti Chaerijah Aurijah berharap dengan  sekolah menjadi UPZ maka tidak boleh lagi ada siswa  yang putus sekolah karena  kekurangan biaya.

“Dengan pemanfaatan ZIS di sekolah itu sendiri kami tidak ingin lagi mendengar ada siswa yang kekurangan dana pendidikan, tidak punya sepatu dan lain lain. Itu bisa diselesaikan oleh UPZ sekolah yang menghimpun dana infaq sedekah,” pungkasnya. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button