Ketua DPRD Depok: Soroti Persoalan pengelolaan Sampah Menjadi PR yang Harus Segera Dibenahi

DEBAR.COM.-DEPOK- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok menjadi momentum untuk mengajak seluruh warga untuk bersatu dan menyatukan semangat membangun kota. Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Depok, Ade Supriyatna yang mana disisi lain ia juga menyoroti sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi, terutama persoalan pengelolaan sampah.
“Untuk seluruh masyarakat Kota Depok, selamat hari ulang tahun ke-26 Kota Depok. Kita bersyukur Allah SWT sudah memberikan banyak kebaikan untuk keluarga Kota Depok,” kata Ade Supriyatna usai rapat paripurna istimewa HUT Kota Depok, Jumat (25/04/2025).
“Selanjutnya mari terus kita menyatukan semangat, menembus sekat-sekat perbedaan untuk membangun Kota Depok yang kita cintai,” sambungnya.
Ade menyebut, dalam beberapa bulan terakhir, persoalan sampah menjadi perhatian utama dan mendesak. Apalagi saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah dalam tahap pengawasan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
“Jadi harus ada program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.
Ade mengatakan, untuk diketahui, Pemkot dan DPRD Depok sebelumnya telah melakukan kunjungan studi ke TPA Benowo, Surabaya, guna mempelajari sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi dan peraturan yang memayunginya. DPRD saat ini tengah menyiapkan perda sebagai payung hukum.
“Kalau kita kan kerangkanya menyiapkan payung hukum. Adapun teknologi pengelolaan yang dipilih, kemudian penganggarannya dan eksekusinya itu domain pengusulannya ada di Pemkot. Kita mendukung sepenuhnya,” ungkapnya
Dirinya menargetkan, rancangan perda soal pengelolaan sampah ini bisa disahkan pada bulan Mei mendatang.
“Kalau perda sih bulan ini sudah harus diparipurnakan, bulan depan Mei,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Harapan Wali Kota Depok Pada Paripurna Istimewa HUT ke-26 Kota Depok
Dirinya menambahkan, Ade mengajak seluruh elemen untuk terus bersatu dan tidak terjebak dalam perbedaan. Saatnya kita bergandengan tangan, apa yang bisa kita lakukan yah kita lakukan.
Jangan berpikir perbedaan, tapi lebih kita melihat banyak kesamaan di antara kita,” pungkasnya. (AR/Debar)