Jiacep Ngunduh Mantu: Menggali Kembali Keberagaman dan Kearifan Budaya Betawi

DEBAR.COM.-GROGOL, DEPOK- Ruang utama acara tampak semarak dengan nuansa khas Betawi. Warna kuning-hijau berpadu harmonis dengan dekorasi bunga, lampu gantung, dan ornamen tradisional yang menghidupkan suasana kampung tempo dulu. Inilah panggung utama kegiatan “Jiacep Ngunduh Mantu”, sebuah perhelatan budaya yang diinisiasi oleh MAESTRO Grogol dan KOOD ( Kumpulan Orang Orang Depok ), dengan semangat melestarikan nilai-nilai luhur masyarakat Betawi.
Acara ini bukan sekadar seremoni simbolik, melainkan wujud nyata dari upaya menggali, menjaga, dan mengembangkan warisan budaya Betawi di tengah arus modernisasi. Tradisi Ngunduh Mantu, yang bermakna menerima kembali pengantin ke rumah keluarga pria setelah akad dan resepsi pernikahan di laksanakan Sabtu (18/10/2025) kemarin. Acara dihadirkan secara otentik, lengkap dengan dekorasi rumah panggung, sepeda ontel, tanaman hias, dan iringan musik gambang kromong serta menu khas tradisional Betawi .
Baca Juga: Wali Kota Depok Supian Suri Hadiri dan Jadi Saksi Pernikahan Agra dan Devina
Melalui tema yang bertajuk “Menggali Budaya Leluhur Betawi”, Jiacep dan tim Maestro serta KOOD ingin mengajak masyarakat untuk tidak melupakan akar budaya yang menjadi jati diri. Setiap elemen acara dikemas edukatif dan interaktif, menampilkan kolaborasi antara seni, sejarah, dan pendidikan masyarakat. Para tamu yang hadir tak hanya menikmati keindahan estetika, tetapi juga diajak memahami filosofi di balik setiap simbol adat Betawi.

Lebih dari sekadar pertunjukan, “Jiacep Ngunduh Mantu” yang digelar hari ini, Minggu (19/10/2025) mulai Jam 11.00 – 17.00.Wib menjadi momentum penting bagi masyarakat Grogol – Limo – Depok dan sekitarnya untuk menegaskan bahwa kebudayaan lokal memiliki daya hidup yang kuat, asalkan dirawat dengan cinta dan kebersamaan. Dengan semangat gotong royong, acara ini meneguhkan pesan: Melestarikan Budaya Adalah Bentuk Cinta Pada Tanah Kelahiran. (MFR/Debar)



