SYIAR DEBAR

Oleh : Ustad Mukhrij Sidqy, MA

(Majlis Taklim Fusda Al-Amjad Kota Depok)

“Ramadan, Bulan Kompetisi (Start di Iman, Finish di Taqwa)”

DEBAR.COM. -DEPOK- Kalau boleh di analogikan, kiranya Ramadan itu adalah kompetisi atau perlombaan yang garis Startnya adalah Iman dan Finishnya adalah Taqwa. Artinya, antara iman menuju taqwa ada jarak yang harus di tempuh. Boleh jadi pula, tak semua yang beriman sampai pada finish ke-Taqwa-an. Begitulah kiranya kesan dari firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kalian (wahai yang beriman) puasa (Ramadan), sebagaimana di wajibkan atas umat-umat sebelum kalian, agar kalian (orang yang beriman), menjadi (orang yang beriman yang juga) bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah).

Timbul pertanyaan, berarti ada yang beriman tapi tidak bertaqwa? Jelas ada. Siapa? Iblis. Iblis adalah prototipe makhluk yang mutlak beriman tapi jelas tidak bertaqwa. Ini jika kita merujuk makna iman dan taqwa dalam terminologi ilmu ushuluddin. Jika ukuran iman hanya yang enam, jelas iblis beriman, bahkan lebih tinggi imannya dari manusia. Mengapa? Karena iblis bukan hanya percaya pada Allah, tetapi juga bercakap-cakap dengan Allah. “Kau ciptakan aku dari api, kau ciptakan dia (Adam AS) dari tanah”.

Jika ukuran iman hanya percaya pada malaikat, kitab, Rasul, hari kiamat dan qadha qadr, maka jelas iblis lebih beriman dari manusia, tetapi iblis tidak bertaqwa bahkan membangkan perintah Allah. Sehingga Allah katakan bahwa iblis itu kafir (wa kâna minal kâfirîn). Sampai sini kiranya jelas sekali bahwa ada makhluk yang beriman tapi tidak bertaqwa bahkan kafir, itulah iblis. Lalu siapa manusia yang beriman tapi tidak bertaqwa? Itulah orang-orang yang percaya pada Allah tapi mendurhakai Allah, sombong, dzalim juga tidak bersyukur pada Allah, serta kerap mengikuti hawa nafsunya yang buruk.

Karenanya Rasulullah SAW telah berwasiat agar pada bulan Ramadan ini kita memperkuat iman dengan memperbanyak dzikir lâ ilâha illallâh, beristighfar, serta  meminta ridho dan ampunan Allah khususnya. Dan menghiasi diri dengan akhlak yang baik terhadap sesama manusia dengan menekan sifat sombong, merasa paling mulia yang mana itu adalah sifat iblis. Mudah-mudahan kita sukses dalam perlombaan ini mencapai garis finish.(MS/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button