Vaksin Goes to School Menjadi Terobosan Baru
DEBAR.COM.-CINERE, DEPOK- Upaya mempercepat target 1,6 juta warga Kota Depok yang divaksin, dengan melakukan sistem jemput bola, salah satunya dengan menggelar di sekolah atau vaksin Goes to School. Tujuannya untuk menciptakan kekebalan kelompok.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Jawa Barat (Jabar) I Made Supriatna mengatakan, sistem jemput bola ini menjadi suatu terobosan di lingkungan pendidikan.
“Ini suatu gagasan yang paling utama dari Kodim 0508/Depok. Kami sudah diskusi, dari Kodim sendiri targetnya Goes to Shcool. Jadi akan menjemput bola ke sekolah-sekolah dan ini akan menjadi terobosan baru sehingga percepatan vaksinasi di Jawa Barat khususnya Depok bisa tercapai,” kata I Made Supriatna didampingi Kepala SMAN 6 Depok, Abdul Fatah, Senin (02/08/2021).
Dikatakan Made, Target siswa yang akan divaksin sebanyak 20 ribu siswa. Saat ini sudah lebih dari 2.500 siswa yang tervaksin. Jika program ini terlaksana tanpa kendala maka target yang sudah ditentukan dapat selesai dengan cepat. Tujuannya juga agar siswa dan tenaga pendidik dapat siap melaksanakan pembelajaran tatap muka jika sudah diperbolehkan pemerintah.
“InsyaAllah kalau ini tercapai maka salah satu syarat untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di antaranya adalah tenaga pendidik dan peserta didik harus sudah divaksin,” jelasnya.
Senada dengan KCD Wilayah II Jabar, Kepala SMAN 6 Depok, Abdul Fatah mengharapkan target1,6 juta itu bisa selesai pada Desember 2021. Dengan demikian PTM di Januari 2022 diharapkan dapat terlaksana.
“Kita lihat berapa persen yang siap melakukan tatap muka. Karena seperti yang disampaikan oleh panitia penyelenggara hari ini, ada beberapa siswa yang tidak bisa dilaksanakan vaksin karena terpapar Covid-19,” ujarnya.
Sementara Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Agus Isrok Mikraj menambahkan pelaksanaan vaksin yang dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Budi Insan Cendekia bisa dijadikan contoh pelaksanaan Vaksin Goes to School.
“Pelaksanaan di sana sangat tertib dan tidak terjadi kerumunan. Ini bisa dijadikan role model. Sesuai dengan protokol kesehatan, tidak ada penumpukan,” tutupnya. (AR/Debar)