Ativitas Pagi Hari Di Pasar Kemiri Depok
DEBAR.COM.-DEPOK- Pasar tradisional merupakan tempat untuk bertransaksi secara langsung antar penjual dan pembeli. Di pasar tradisional, semua orang dapat menemukan berbagai macam kebutuhan pokok. Tidak hanya harga yang relative terjangkau, melaikan barang-barang tersebut juga dapat ditawarkan menjadi harga yang lebih murah.
Salah satu pasar tradisional yaitu Pasar Kemiri Muka yang berada di Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok. Pasar ini menjadi jantungnya Kota Depok karena segala ativitas menyangkut jual beli kebutuhan pokok lebih cenderung berada disini. Keramain di pagi hari menyelimuti Pasar Kemiri Muka.
Pasar Tradisional yang sudah melegenda sejak puluhan tahun dan tidak asing lagi di telinga masyarakat Depok dan sekitarnya ini selalu ramai pengunjung yang ingin berbelanja. Waktu subuh adalah waktu yang sangat tepat untuk berbelanja. Karena masih banyak sayur-sayuran segar, buah-buahan segar, dan kebutuhan dapur lainnya jika berbelanja lebih pagi. Transaksi antara pedagang dan pembeli pun berlangsung karena ramainya pasar membuat suasana itu terlihat padat dengan orang berbelanja dan aktivitas lain.
Para pedagang sangat bersemangat, mereka berteriak lantang mempromosikan dagangannya dengan harga yang ditawarkan. Ada juga pedagang peralatan rumah tangga membereskan dagangannya sambil mengobrol dengan pedagang lainnya. Terlihat pula tukang becak sedang menunggu penumpang dan lainnya tertidur lelap. Kebanyakan para pembeli adalah pemilik usaha rumah makan, pedagang sayuran dan ibu rumah tangga yang sudah menjadi langganan di Pasar Kemiri Muka.
Seperti Ibu Nia pemilik usaha rumah makan. Ia membeli banyak sayur-sayuran, ayam potong, tahu, tempe, bumbu masak, dan lainya untuk diolah kembali.
“Sering sekali berbelanja kesini bahkan setiap hari. Sudah menjadi langganan juga di setiap toko disini, karena jaraknya strategis dari rumah saya.” katanya.
Pembeli dan pedagang terlihat antusias bertransaksi, dan saling tawar menawar barang belanjaan. Ada juga pedagang menolak dengan tawaran harga tidak sesuai dengan harga jualnya namun akhirnya luluh dengan harga yang ditawar oleh pembeli. Tawar menawar bukanlah hal yang asing lagi, pasti banyak orang yang ingin mendapat barang belanjaan dengan harga murah meriah, walaupun terkadang pedagang harus memaksakan dagangan mereka terjual murah dengan untung sedikit.
Rahman salah satu pedagang ayam mengaku dagangannya selalu habis terjual, terkadang menambah stok lagi untuk lanjut berjualan.
“Alhamdulillah dagangan saya selalu habis. Biasanya berjualan sampai siang. Hampir rata-rata orang banyak yang nawar, namanya juga orang beli. Hal seperti itu sudah biasa terjadi. Tapi untuk langganan biasa sudah punya harga khusus,” ungkapnya.
Sebagian penjual di Pasar Kemiri Muka mengakui barang dagangannya habis terjual oleh pembeli. Namun ada juga pedagang yang masih tersisa, dan biasanya dilanjutkan hingga larut malam agar barang dagangannya habis terjual. Karena pasar tidak hanya ramai di pagi hari saja, bahkan siang, sore maupun malam masih banyak pembeli yang berbelanja meskipun tidak seramai di pagi hari.
Penggusuran Lahan Para pedagang, pemilik kios, dan rumah yang berada di sekitar Pasar Kemiri Muka Depok, terlihat resah akan isu pengusuran lahan di wilayah pasar Kemiri Muka. Mereka khawatir terkena dampak dari penggusuran lahan. Karena dalam waktu dekat lahan yang digunakan puluhan tahun ini terancam digusur. Mereka melakukan aksi demo memprotes acaman penggusuran lahan di wilayah pasar Kemiri Muka. Puluhan spanduk untuk melawan aksi eksekusi pengusuran bertebaran di lokasi tersebut, mereka ingin lahan yang sudah lama di tempati itu tidak digusur.
Pedagang berharap adanya kebijakan Pemerintah Kota Depok untuk tidak mengusur pasar kemiri muka. Karena lahan berjualan tersebut merupakan mata pencaharian mereka untuk kehidupan sehari-hari. Jika lahan ini akan digusur para pedagang resah dan bingung dan harus pindah kemana. Puluhan spanduk terpasang untuk melawan aksi penggusuran lahan Pasar Kemiri Muka.
Pedagang sudah putus asa atas tindakan penggusuran lahan ini dari pihak PT Petamburan. Mereka meminta keadilan atas tindak lanjut penggusuran lahan. Meskipun sampai sekarang Pasar Kemiri Muka masih terus berjalan dan belum ada kepastian lagi akan isu penggusuran tersebut.(Adit Kurniawan-PNJ/Debar)