Warga Depok Gelar Malam Tasyakuran Kemerdekaan
DEBAR.COM.-PANCORAN MAS, DEPOK- Diberbagai wilayah Kota Depok pada malam kemerdekaan HUT RI ke-73 memperingatinha dengan menggelar tasyakuran dan doa bersama. Mengirim doa dan berdzikir untuk para pahlawan yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan. Seperti yang diungkapkan Ketua RT 07/04 Kp. Kupu, Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Muhidin. Menurutnya, malam Agustusan diisi dengan dzikir, doa, tasyakuran dengan potong tumpeng.
“Moment malam Agustusan ini kita isi dengan selamatan dan doa. Ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Serta mendoakan kepada para pejuang dan pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Dari lingkungan ini, kita bina kerukunan dan kebersamaan untuk persatuan RI,” ujarnya Kamis (16/08/2018) malam.
Menurut Ketua Penyelenggara Rusli Ariyanto menuturkan, dengan adanya Tasyakuran Kemerdekaan sebagai ajang doa dan silaturahmi. Dirinya berharap dengan acara tersebut juga untuk doa bagi keselamatan Bangsa dan Negara.
“Seusai zikir, kirim Fatihah dan doa diakhiri dengan pemotongan tumpeng. Ini juga sekaligus lomba masakan tumpeng dan nasi goreng serta pemutaran Film perjuangan,” paparnya.
Salah satu panitia penyelenggara Risalina Nur Azizah mengungkapkan beragam kegiatan dan lom diselenggarakan. Ia menuturkan pada pagi hari (17/08/2018) diselenggarakan lomba jalan santai dan dilanjutkan bermacam-macam lomba. Hanya saja, pihaknya lebih mengutamakan lomba yang dilakukan secara kelompok seperti lari estafet tepung, merias pasangan dll.
“Dengan adanya lomba Agustusan ini, juga bagian dari tradisi mengisi HUT RI. Mengenalkan pada generasi muda untuk senantiasa mengingatkan perjuangan para pahlawan di masa lalu,” tuturnya.
Sementara itu, di Rawa Indah, Bojong Pondok Terong, Cipayung, masyarakat nampak khusyuk mengikuti doa dan tasyakuran kemerdekaan. Menurut KH. Abdul Mujib mengungkapkan kegiatan yang positif. Terlebih lagi, untuk berdoa bagi warga Depok dan keselamatan bangsa.
“Kita berharap dengan tasyakuran kemerdekaan ini bisa mempererat tali silaturahmi warga dan keselamatan bangsa. Apalagi, Kota Depok sebagai Kota religius,” jelasnya.
Dari pantauan di lapangan, tasyakuran kemerdekaan diselenggarakan hampir tiap kecamatan. Masyarakat memanfaatkan lapangan, jalan-jalan, masjid dan mushola untuk doa bersama.(MFR/Debar)