UHAMKA dan BMPS Kota Depok Peduli Karakter Anak Bangsa

DEBAR.COM.-DEPOK- Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Menyadari akan pentingnya penerapan konsep pendidikan karakter di sekolah, pada hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2010 Pemerintah melalui kementrian Pendidikan Nasional mencanangkan secara resmi konsep pendidikan karakter. Selanjutnya, diperkuat dengan penerapan pendidikan karakter secara khusus di standar isi dan proses pada kurikulum 2013.

Fenomena akhir-akhir ini terkait dengan permasalahan karakter peserta didik dan pendidik yang ada di dunia pendidikan menunjukkan, sistem penerapan konsep pendidikan karakter yang coba dilakukan belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Evaluasi terhadap program pendidikan karakter yang telah berjalan tentu menjadi bagian dari penjaminan atas berjalan efektifnya sebuah program. Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadyah Prof. Dr. HAMKA mencoba memberi alternatif solusi tentang bagaimana implementasi pendidikan karakter di sekolah.

“Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan dan Workshop yang bekerjasama dengan BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Kota Depok dengan melibatkan 71 pimpinan sekolah dan pendidik dari 30 lembaga pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Januari 2019 bertempat di Code Margonda Depok,” tutur Ketua BMPS Kota Depok H. Acep Al Azhari, Senin (04/03/2019).

Dikatakan Acep, pelatihan terbagi atas 2 sesi utama, yakni : pemaparan konsep pendidikan karakter dan dilanjutkan bagaimana tahapan mengimplementasikan di sekolah. Sesi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. A. Rahman A. Ghani, M.Pd yang merupakan Warek 1 Universitas UHAMKA sekaligus Direktur Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA. Nara sumber menyampaikan konsep pendidikan karakter dikaitkan dengan era 4.0 dan 5.0. Pada sesi pertama diharapkan para pendidik memahami terlebih dahulu urgensi tentang pendidikan karakter di sekolah. Dari diskusi yang berlangsung di dalam pelatihan, diketahui semua peserta sudah sepakat tentang penting dan utamanya pendidikan karakter. Namun ditataran penerapannya menemui berbagai kendala, sehingga hasilnya dirasa belum optimal.

“Pemaparan yang diberikan nara sumber pertama semakin membuat para peserta menyadari bahwa pendidikan karakter sangat perlu diperhatikan dan disiapkan kurikulumnya dengan sungguh sungguh,” jelasnya.

Lebih lanjut, agar konsep yang telah diterima dapat diimplementasikan dengan baik, maka disampaikan materi tentang tahapan dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah dengan menghadirkan nara sumber kedua adalah Dr. Yessy Yanita Sari, M.Pd, yang merupakan dosen Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA dan pelatih guru Nasional juga penulis buku dan creator Parents UP sebuah aplikasi pendidikan karakter berbasis sinergi sekolah dan orang tua.

“Materi kedua di mulai dengan mencermati permasalahan karakter yang ada di sekolah masing-masing, kemudian menguraikan mengapa hal itu bisa terjadi. Setelah itu, peserta mendapat pengetahuan tentang tahapan implementasi pendidikan karakter,” ujarnya.

Satu per satu tahap dibahas dan dievaluasi apakah selama ini telah dilakukan atau belum. Dari tiap diskusi di antara paparan yang berlangsung, banyak tahapan yang belum dilaksanakan. Penyebab pertama adalah pengetahuan yang belum sampai tentang tahapan tersebut. Ada tahapan yang sudah dilakukan namun belum komperhensif sehingga hasilnya tidak maksimal. Pasca penyampaian materi, peserta diberikan PR yang harus dilaksanakan di sekolah masing-masing.

“PR ini berguna untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka miliki dan tentu dalam rangka upaya memperbaiki kurikulum pendidikan karakter yang selama ini belum secara sempurna dirancang,” imbuhnya.

Sebagai penutup, tanya jawab diakhir sesi untuk kedua materi berlangsung hangat dan penuh antusias dari penanya dengan dimoderatori oleh Dr. Fetrimen, M.Pd. Berbagai pertanyaan dilontarkan. Ide-ide cemerlang mengalir dalam diskusi yang bernas, pasca tercerahkannya peserta dengan paparan konsep dan implementasi pendidikan karakter di sekolah. Menjadi harapan bersama, materi yang baru saja mereka dapatkan, menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk diaplikasikan di sekolah masing-masing.

“Hasil evaluasi dari diskusi ini, mereka melihat banyak tahapan dalam konsep yang dipaparkan belum mereka lakukan selama ini karena ketidaktahuan. Semoga setelah mendapat bekal ilmu ini, tahapan demi tahapan dilakukan dan pada akhirnya dapat membantu tercapainya karakter guru dan peserta didik yang lebih baik,” tukasnya.

Kegiatan pengabdian bukan hanya didukung oleh ketua BMPS Depok H. Acep Al azhari, namun mengundang langsung sekolah sekolah di bawah BMPS, bahkan Ketua dan wakil BMPS hadir dalam acara tersebut dari awal acara dengan memberi sambutan awal hingga akhir acara dengan sambutan menutup.

“Kehadiran dan keikutsertaan dalam seluruh rangkaian acara kegiatan pengabdian masyarakat ini tentu menjadi semangat tersendiri bagi peserta dan bukti dukungan dan keterlibatan langsung BMPS Kota Depok dalam mengupayakan perbaikan pendidikan bangsa,” tutupnya. (HACORD/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button