STAI Al-Hamidiyah: Banyak Guru ‘Salah Kamar’ Dan Tidak linear
DEBAR.COM-SAWANGAN, DEPOK– Dunia Pendidikan khususnya pada Lembaga Pendidikan Islam masih perlu mendapatkan pembenahan. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Jakarta Abdul Khamid mengungkapkan banyak guru yang tidak linear dalam pendidikannya. Menurutnya, banyak guru jenjang pendidikannya tidak sesuai.
“Saat ini masih banyak kita jumpai guru yang lulusan PAI (Pendidikan Agama Islam-red) namun mengajar mata pelajaran Matematika. Begitu pula sebaliknya, atau mengajar yang tidak sesuai lulusan pendidikannya,”ujarnya seusai acara Seminar Nasional dengan tema “Tema Profesionalisme Guru Dalam Pengembangan Bahan Ajar”. Aula STAI Al-Hamidiyah Jakarta, Jl. Raya Sawangan, Pancoran Mas, Minggu (31/03/2019).
Menurutnya, untuk menjadi seorang guru harus memiliki empat kompetensi diantaranya: pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Ia mengungkapkan, antara SDM guru dengan jenjang pendidikan tidak linear atau juga tidak sesuai dengan yang diajar. Sehingga, memiliki dampak berupa tidak bisa menerima sertifikasi di kemudian hari. Pasalnya, persyaratan yang sudah ketat.
“Jadi harus ditekuni, kalau tidak linear bisa jadi nanti berhenti di tengah jalan. Tentunya, sejak awal sudah harus diarahkan. Misalnya setelah MTs ada yang melanjutkan ke SMK dengan alasan ingin langsung bekerja,” terangnya.
Hal senada diutarakan Panitia Penyelenggara Muhajirin, banyak guru yang salah masuk kamar atau mengajar pelajaran yang tidak sesuai dengan jenjang pendidikannya. Meskipun yang tidak sesuai jurusannya mampu menjelaskan materi, namun tidak siap dalam bahan ajar seperti RPP, Silabus, media belajar dll.
“Masih banyak dijumpai guru lulusan PAI tapi mengajar bahasa Indonesia atau lainnya. Alangkah baiknya linear. Selain itu, masih banyak juga guru masuk cuma membawa buku saja. Padahal, dalam mengajar juga harus mempersiapkan sarana lainnya,” paparnya.
Untuk itu, dirinya mengungkapkan perlu adanya upaya peningkatan profesionalitas guru. Seperti dalam seminar diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan narasumber Prof. Dede Rosyada, MA menyampaikan materi Profesionalisme Guru Dalam Pengembangan Ajar dan Prof. Didin Saefuddin, MA pada materi Guru yang Dirindukan: Profesional Dan Kreatif.
“Kita berharap dari seminar ini bisa memberikan manfaat dan diterapkan dalam sehari-hari,” pungkasnya. (ADLLY/Debar)